Bisnis.com, JAKARTA – Selama 5 tahun pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Sulawesi Tengah telah membantu peningkatan kualitas rumah untuk 18.661 kepala keluarga.
Program BSPS juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk saling membantu membangun rumah yang layak untuk ditempati serta mewujudkan lingkungan yang nyaman.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan Program BSPS atau yang lebih dikenal sebagai program bedah rumah merupakan program pemerintah yang benar-benar bermanfaat untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumahnya masing-masing dan mematuhi protokol kesehatan guna meminimalkan penyebaran Covid-19.
“Kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di lapangan meski sekarang belum kondusif karena wabah Covid-19 dan kondisi cuaca di Sulteng tidak menentu. Namun, kami juga meminta agar masyarakat dan para tukang serta tenaga fasilitator Program BSPS tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bekerja di lapangan,” kata Khalawi melalui siaran pers pada Jumat (25/9/2020).
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono menuturkan selama 5 tahun sejak 2016, pihaknya mencatat 18.661 kepala keluarga yang rumahnya tidak layak huni telah merasakan manfaat dari BSPS ini.
"Rumah mereka yang sebelumnya tidak layak sekarang sudah berubah menjadi rumah yang lebih layak huni,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Wilayah Sulawesi II Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, program BSPS di Sulteng telah dilaksanakan sejak 2016. Pada 2016 jumlah rumah yang dibedah 2.000 unit, 2017 sebanyak 2.500 unit, 2018 sebanyak 3.500 unit, 2019 sebanyak 5.700 unit, dan 2020 sebanyak 4.961 unit.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sulteng Rezki Agung menambahkan bahwa pada tahun ini provinsi itu mendapatkan kuota 4.961 unit rumah yang akan dibantu dalam program BSPS.
Bantuan yang diberikan berupa peningkatan kualitas senilai Rp17,5 juta yang terdiri dari Rp15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.
Program BSPS di Sulteng dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota yakni Kabupaten Parigi Moutong 1.154 unit, Kabupaten Poso 500 unit, Kabupaten Tojo Una-Una 562 unit, Kabupaten Banggai 916 unit, Kabupaten Banggai Kepulauan 385 unit, Kabupaten Buol 100 unit, Kabupaten Morowali 588 unit, Kabupaten Morowali Utara 585 unit, dan Kota Palu 171 unit.
“Tahun ini pelaksanaan Program BSPS kami alokasikan dana sebesar Rp86,81 miliar untuk 4.961 unit dan masih tengah dalam proses penyelesaian pembangunan. Hingga saat ini, progres fisik pelaksanaan BSPS di Sulteng sudah mencapai 76,04 persen dan kami yakin selesai tepat waktu dan tentunya kualitas bangunan yang baik,” tuturnya.