Bisnis.com, GORONTALO - Seluruh penyuluh pertanian di Gorontalo mulai diperkenalkan dengan teknik pertanian alami. Metode bertani alami tersebut sebagai upaya untuk merawat ekosistem pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, mengatakan bahwa pembangunan pertanian harus memperhatikan tiga kunci utama, yakni ekonomi yang berjalan terus, ramah lingkungan dan dapat diterima oleh masyarakat.
“Sehebat-hebatnya teknologi jika tidak berterima oleh masyarakat, maka kita tidak bisa mengembangkan apapun itu. Artinya, dalam pengembangan sumber daya pertanian yang ramah lingkungan itu tidak lepas dari dukungan masyarakat petani," terangnya dikutip dari Antara, Selasa (15/9/2020).
Lanjutnya, revolusi hijau memang telah nyata dapat meningkatkan produksi pertanian berlipat ganda. Namun, penerapannya perlu kehati-hatian, karena penggunaan bahan kimia seperti pestisida secara terus menerus dapat menyebabkan degradasi lahan.
“Oleh karena itu, pembangunan pertanian ke depan perlu memperhatikan konsep pertanian alami atau ramah lingkungan yang berkelanjutan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Balai Karantina Kelas II Gorontalo, Teknologi pertanian alami tersebut berbeda dengan teknologi pertanian secara organik. Untuk teknologi pertanian alami, para petani akan membuat pupuk dan enzim dari bahan bahan alami yang bisa digunakan untuk mengganti pestisida.