Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjamin ikan hasil tangkapan nelayan akan selalu laku sehingga tak perlu khawatir ikan tak terjual.
Menurutnya, jaminan serapan ikan hasil tangkapan nelayan karena program serap ikan oleh badan usaha milik negara (BUMN) salah satunya PT Perikanan Nusantara (Perinus). Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Perikanan Tumumpa, Manado, Sulawesi Utara bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
"Hari ini 20 ton ikan dibeli langsung BUMN. Setiap saat dibeli semua, masuk dalam resi gudang," ujar Olly, Jumat (12/6/2020).
Olly menuturkan bahwa tahun ini produksi ikan tangkap di Sulut ditargetkan dapat mencapai 800 ton. Dia pun memastikan bahwa hasil ikan tersebut akan mampu terserap.
"Sebanyak 800 ton semua diserap oleh pasar. Termasuk diserap BUMN, kalau pasar tidak terserap," katanya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menandatangani kemitraan strategis dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, terkait pemanfaatan sistem resi gudang ikan.
Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Fajar Wibhiyadi mengatakan potensi pengembangan sistem resi gudang untuk komoditas ikan di Indonesia cukup besar. Sistem resi gudang ikan merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan nilai komoditas ikan, serta kesejahteraan nelayan.
"Kalau sedang panen raya biasanya harga ikan turun, ini bisa disimpan dulu di gudang. Nanti suatu saat bisa dijual lagi ketika harganya baik. Di antara waktu ini, nelayan kan juga butuh modal kerja untuk tetap bisa tetap ke laut atau memenuhi kebutuhannya. Dengan resi gudang ini mereka bisa mendapatkan pembiayaan," ujarnya