Bisnis.com, MANADO - Provinsi Gorontalo untuk pertama kalinya menguji Polymerase Chain Reaction (PCR) spesimen Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara mandiri.
Pengujian dilakukan di laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo sebanyak 56 sampel.
“Sebanyak 56 sampel yang akan diuji perdana rinciannya 14 sampel pasien yang dikarantina di mess haji, sisanya dari Kabupaten Gorontalo dan pasien yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Triyanto Bialangi, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (24/4/2020).
Adapun laboratorium BPOM Gorontalo telah dilengkapi dengan fasilitas yang canggih. Ada ruang bio safety cabinet sebagai tempat kerja untuk melindungi penguji dari risiko kontaminasi.
Pengujian mandiri sampel swab di Gorontalo menjadi kabar gembira dalam upaya pencegahan dan penanganan virus corona.
Sebelumnya, pemerintah daerah masih mengirim sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar untuk memastikan apakah pasien positif atau negatif tertular virus corona.
Pengujian sampel swab mandiri memangkas waktu pengiriman hingga mengetahui hasil. Selama ini pengiriman hingga hasil butuh waktu berhari-hari, maka sekarang hanya butuh 4 jam.
Sampai dengan Kamis (23/4/2020), jumlah pasien positif corona di Gorontalo mencapai 12 orang. Satu orang meninggal, sementara sisanya menunjukkan kondisi medis yang cukup baik. Rata-rata pasien tidak memiliki gejala dan tetap dirawat di RS Aloe Saboe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel