Bisnis.com, PALU - Sebanyak 18 dari sekitar 30 cabang olahraga yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dipastikan lolos ke PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada Oktober 2020.
Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah melalui Kepala Sekretariat, Edison Ardiles di Palu, Kamis (30/1/2020) mengatakan jumlah atlet yang meraih tiket berlaga di PON XX sebanyak 89 orang dari 18 cabang yang sudah memastikan diri menuju iven bergengsi empat tahun sekali itu.
"Tapi masih ada beberapa cabang lain yang sedang dan akan mengikuti prakualifikasi PON," kata dia.
KONI Sulteng masih berharap akan ada atlet cabang lainnya mampu meraih tiket ke PON.
Sekarang ini, kata Edison, KONI Sulteng sedang merampungkan kelengkapan administrasi para atlet untuk kepentingan pendaftaran kepada panitia pelaksana PON.
Mengenai pelaksanaan pelatda terpusat, dia mengatakan masih menunggu anggaran, sebab hingga kini dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PON XX, termasuk untuk biaya kegiatan pelatda terpusat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum ada.
"Mudah-mudahan saja Pemprov dan DPRD segera merealisasi anggaran dimaksud sehinga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan," katanya.
KONI Sulteng pada PON kali ini menargetkan untuk memperbaiki peringkat dari papan bawah paling tidak naik ke posisi lebih bagus.
Guna mewujudkan target tersebut, KONI Sulteng telah menetapkan ada tujuh cabang unggulan yang diharapkan mampu mengukir prestasi terbaik di PON. Cabang dimaksud antara lain, karate, pencaksilat, dayung, tinju, taekwondo,binaraga,dan sepaktakraw putri."Tapi tidak menutup kemungkinan cabang yang tak diunggulkan justru mampu meraih prestasi cemerlang.
Pada PON XIX 2016, Sulteng hanya mampu merebut 11 medali yang terdiri medali perak dan perunggu. Di PON XX Papua, KONI Sulteng sangat berharap atletnya bisa merebut medali emas.
"Niscaya dengan catatan prestasi yang diukir beberapa atlet Sulteng baik di event nasional maupun internasional dalam beberapa tahun terakhir ini,bisa meraih medali emas di PON," harap Edison Ardiles yang juga wartawan olahraga terbitan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
