Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sulut Resmikan Galeri Investasi ke-11

Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara meresmikan Galeri Investasi BEI ke-11 yang ada di Bumi Nyiur Melambai sejalan dengan upaya meningkatkan akses pemerataan literasi dan inkluasi pasar modal.
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, MANADO - Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara meresmikan Galeri Investasi BEI ke-11 yang ada di Bumi Nyiur Melambai sejalan dengan upaya meningkatkan akses pemerataan literasi dan inklusi pasar modal.

Galeri Investasi Universitas Prisma Kota Manado bekerja sama dengan PT Valbury Sekuritas Indonesia diresmikan oleh Deputi Direktur Pengawasan Industri Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Ambrocius Gerrit Lalopua, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Prisma Paul Sanjaya, dan Direktur Utama PT Valbury Capital Management Wisnu Dharmawan pada Jumat (6/12/2019).

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara Mario L. Iroth mengungkapkan Galeri Investasi Universitas Prisma merupakan Galeri Investasi BEI ke-11 yang hadir di wilayah Bumi Nyiur Melambai.

Menurutnya, saat ini terdapat total 16 Galeri Investasi BEI di wilayah Sulut hingga Gorontalo.

Dia mengungkapkan terdapat beberapa tujuan yang dibidik dengan pembukaan Galeri Investasi Universitas Prisma. Salah satunya terkait dengan literasi dan inklusi pasar modal.

“Harapannya pembukaan galeri dapat meningkatkan akses pemerataan literasi dan inkluasi pasar modal khususnya di Sulut,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/12/2019).

Kantor BEI Perwakilan Sulut mencatat nilai transaksi saham investor di Bumi Nyiur Melambai pada Januari 2019—September 2019 senilai Rp1,9 triliun atau tumbuh 11,7 persen dari total nilai transaksi Rp1,7 triliun tahun lalu.

Sementara itu, jumlah investor di Sulut telah mencapai 10.645 akun atau single investor identification (SID) per September 2019. Posisi itu naik 1.846 akun atau tumbuh 20,9 persen dibandingkan dengan akhir 2018.

Untuk Gorontalo, tercatat sebanyak 1.393 SID per akhir September 2019. Jumlah tersebut naik 162 atau 13,16 persen dari posisi akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler