Bisnis.com, MAKASSAR -- Di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, menargetkan proyek infrastruktur dan pemerataan pembangunan di Sulsel bisa selesai dalam kurun waktu lima tahun. Nurdin mengatakan, hal itu didukung dengan adanya sinergitas antar pemerintah, konsultan, dan pelaku konstruksi.
"Pembangunan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan yang matang. Termasuk kehadiran konsultan dan pelaku konstruksi di Sulsel yang bekerja profesional dengan mengutamakan jaminan kualitas," ungkap Nurdin, Senin (20/7).
Nurdin menyebut dengan rencana yang matang maka seluruh hasil kerja proyek pemerintah harus berkelas. Para stakeholder yang terlibat juga diminta untuk tak khawatir persoalan anggaran. Menurutnya, porsi anggaran untuk infrastruktur dan pemerataan pembangunan di Sulsel cukup memadai.
Demi kelancaran dan kualitas pembangunan di Sulsel, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga menegaskan tidak boleh ada fee proyek, apalagi melibatkan pihak-pihak internal Pemprov Sulsel. Nurdin menilai, pemerataan pembangunan seharusnya dilakukan dengan transparansi.
Oleh karena itu, menurut Nurdin, penting bagi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel untuk bekerja secara serius dan terukur agar pekerjaan yang dilaksanakan menghasilkan manfaat yang maksimal.
"Kunci menciptakan infrastruktur yang baik itu adalah yang sesuai perencanaan. Selain itu adanya konsultan pengawas yang mengawasi pekerjaan kontraktor fisik," jelas Nurdin.
Baca Juga
Diketahui saat ini di Sulsel, sejumlah proyek infrastruktur tengah digenjot untuk mendorong pemerataan pembangunan. Khususnya pembangunan dan revitalisasi jalan di sejumlah daerah di Sulsel. Nurdin mencontohkan salah satu kesuksesannya di Kabupaten Bantaeng.
Ia mengklaim jalan di kabupaten tersebut dibangun dengan pengawasan internasional, sehingga menghadirkan standar yang tinggi dari sisi pekerjaan konstruksinya.
"Kami harap pelaku industri jasa konsultan konstruksi di Sulsel bisa bekerja secara profesional dan baik dalam mengawal berbagai proyek pembangunan di Sulsel," terangnya Nurdin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
