Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengklaim ketersediaan energi listrik di Sulawesi utara pada akhir tahun lalu mengalami surplus sebesar 25 megawatt (MW).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut Edison Humiang menuturkan daya listrik yang terpasang di Sulut mencapai 520,9 MW dengan daya mampu 400 MW dan beban puncak 375 MW.
Ketersediaan listrik tersebut, lanjutnya, ditunjang oleh adanya Marine Vassel Power Plant (MVPP) berkapasitas 120 MW yang memiliki daya mampu 100 MW.
"Ini sangat membantu bagi penyediaan kebutuhan listrik Sulut sehingga tidak lagi mengalami krisis energi listrik sebesar 75 MW, lewat baur energi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) kita telah mencapai 35% atau 180,3 MW yang melebihi target bauran energi secara nasional yang 23%," katanya dalam rapat koordinasi bidang ESDM se-Sulut Senin (13/5/2019).
Dia mengatakan, Pemprov Sulut akan mengupayakan pertumbuhan di sektor Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) di Sulut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan di masa mendatang.
Sementara itu, Kadis ESDM Sulut B.A. Tinungki menerangkan bahwa Dinas ESDM membuka empat cabang dinas untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Keempat cabang dinas tersebut yaitu pertama Cabang dinas Minahasa Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, cabang dinas Manado, Minahasa Utara, Bitung, cabang dinas Bolaang Mongondow Raya, dan cabang dinas Nusa Utara.
"Dengan adanya cabang dinas ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan lebih efektif," ujar Kadis ESDM.