Bisnis.com, KENDARI – Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara mencatat pembangunan manusia di provinsi tersebut terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kepala BPS Sultra, Moh. Edy Mamud, mengatakan pada 2018, IPM provinsi itu mencapai 70.61, naik 0,75 poin dibandingkan dengan IPM 2017 yang 69,86.
"Ini angka yang fantastis sepanjang 8 tahun terakhir," kata Edy di Kendari, Sultra, pada Senin (6/5/2019).
Dia mengutarakan sejak 2018, status pembangunan manusia di Sultra telah mencapai level ”Tinggi”. IPM Sultra pada 2018 tumbuh 1,07 persen dibandingkan dengan 2017.
Dengan demikian, menurut Edy, selama 2017 hingga 2018, komponen pembentuk IPM juga naik. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 70,72 tahun, meningkat 0,25 tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,53 tahun, meningkat 0,17 tahun dibandingkan dengan 2017. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,69 tahun, meningkat 0,23 tahun daripada tahun sebelumnya.
Begitu juga mengenai pengeluaran per kapita (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp9.262 juta pada 2018, meningkat Rp168.000 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
.jpg?w=184&h=104)
