Bisnis.com, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melakukan uji coba dermaga Kendari New Port atau Pelabuhan Baru Kendari dengan melayani sandar dan bongkar muat perdana kapal pada Jumat, 3 Mei 2019.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang, mengatakan Kendari New Port (KNP) merupakan salah satu dari 10 pelabuhan kelolaan yang dikembangkan. “Dari 10 pelabuhan itu, dua di antaranya merupakan pelabuhan baru yakni Makassar New Port (MNP) yang sudah beroperasi full mulai 28 Maret 2019 dan KNP di Bungkutoko, Kendari,” katanya, Jumat (3/5/2019).
KNP sendiri jelasnya, merupakan pelabuhan yang dirancang dengan kapasitas jangka panjang yakni 1,2 juta TEUs dan didesain untuk kapal besar dan percepatan ekspor dari cluster tengah Sulawesi.
Menurutnya, kapal yang sandar perdana di dermaga KNP pada hari ini (Jumat, 3 Mei 2019) adalah milik PT Mentari Sejati Perkasa yang merupakan pemain baru untuk rute Kendari.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo IV (Persero) Cabang Kendari, Debby Duakaju mengatakan MV Mentari Nusantara yang sandar di dermaga KNP akan melakukan kegiatan bongkar muat barang mulai pukul 07.00 Wita.
“Kapal ini melakukan bongkar muat perdana sebanyak 44 box kontainer,” ujarnya.
Dia menyebutkan, kapal berbobot 4.500 ton yang melakukan bongkar muat kontainer yang berisi sejumlah komoditas ini berasal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Sejauh ini kata dia, sejumlah alat telah disiapkan pihaknya untuk pelabuhan yang pembangunannya rampung pada akhir 2018 ini. Yakni, 1 unit Container Crane (CC), 2 unit Reach Stacker (RS), 5 unit Head Truck dan 1 unit Forklift 7 ton.
Sekadar informasi, pelabuhan yang dibangun untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tenggara ini dibangun oleh Pelindo IV dengan mengucurkan total anggaran investasi sebesar Rp936 miliar.
Proyek pembangunan KNP dikerjakan dalam tiga paket, yaitu Paket I, II dan Paket III. Paket pertama yakni pembangunan dermaga pelabuhan. Paket kedua, reklamasi dan pembangunan lapangan penumpukan atau terminal barang.
Sedangkan pekerjaan paket ketiga yakni perkantoran dan sarana penunjang lainnya, yang kesemuanya rampung 100% tepat di penghujung tahun lalu.
Debby mengungkapkan, Kendari New Port dibangun untuk mendukung rencana sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari, serta dalam rangka mempersiapkan pelabuhan di Kendari sebagai pelabuhan bertaraf internasional.
“Dari total nilai investasi yang dikeluarkan, sebesar Rp635 miliar berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp301 miliar,” tukasnya.