Bisnis.com, MANADO—Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo menggelar pekan seni dan budaya dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 yang diikuti oleh 175 siswa SMA/SMK.
Sekretaris Daerah Provinsi Darda Daraba mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, dengan mengikutsertakan para pelajar dalam kegiatan pekan seni dan budaya, merupakan bentuk kesadaran kita dalam melestarikan seni dan budaya daerah sendiri.
“Pada hakikatnya, dalam melestarikan budaya daerah bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggungjawab bersama baik seniman, budayawan, masyarakat maupun pemerintah,” jelas Darda dikutip dari siaran pers, Senin (22/4/2019).
Dia mengharapkan para seniman, budayawan, cendekiawan, pelajar, dan masyarakat dapat berlaku pro aktif dalam memprakarsai dan menyokong upaya pengembangan seni dan budaya Gorontalo melalui berbagai kegiatan.
Gorontalo memiliki kekayaan ekspresi budaya dari cerita rakyat, lagu, pakaian, bahasa hingga seni beladiri yang harus dilindungi dan dilestarikan. Jangan sampai generasi muda kita lupa akan budayanya sendiri .
"Kedepannya, sayapun berharap pekan seni dan budaya ini bisa diikuti oleh semua elemen masyarakat bukan hanya para siswa SMA,” tuturnya.
Plt. Dikbudpora Provinsi Gorontalo Ramlah Habibie menjelaskan, pekan seni dan budaya ini juga digelar untuk melestarikan budaya Gorontalo di lingkungan anak SMA/SMK.
Para siswa sebagai generasi muda diharapkan dapat mencintai budaya sendiri.
Jenis kegiatan yang dilombakan yaitu Lomba Cerdas Cermat (LCC), Lomba Menulis Artikel Sejarah Cagar Budaya, Lomba Audisi Gita Bahana Nusantara (GBN), Lomba Menyanyi Solo dan Lomba Tanggomo . Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 22-26 April 2019.
Dalam kegiatan inipula dilakukan launching Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia dan Buku Percakapan Gorontalo.
