Bisnis.com, MANADO—Gubernur Gorontalo Rusli Habibie resmi menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2018 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.
Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu, Gorontalo relatif dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah ketidakpastian global. Meski demikian, dia mengakui pertumbuhan pada tahun lalu sedikit melambat dibandingkan dengan 2017.
“Alhamdulillah di tengah ketidakpastian ekonomi global, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar, kita masih mampu menjaga kinerja ekonomi relatif baik dan stabil, yaitu mencapai 6,51%, walaupun lebih lambat dibanding tahun 2017 yang mencapai 6,74, namun masih lebih tinggi dari capaian rata-rata nasional tahun 2018 yang sebesar 5,17%,” katanya, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/3/2019).
Dia menambahkan, pada 2018 penurunan kemiskinan di Provinsi Gorontalo menjadi yang tertinggi se-Indonesia, dari angka 17,14% turun menjadi 15,63 %. Penurunan tersebut, lanjutnya, merupakan keberhasilan semua pihak baik pemerintah maupun anggota legislatif
“Salah satu kegiatan yang mendukung penurunan angka kemiskinan ini adalah pemberian Bantuan Pangan Non Tunai yang telah dilaksanakan semenjak akhir 2017 dan telah menjangkau 35.000 rumah tangga miskin pada 2018. Ini semua juga berkat persetujuan dari teman teman di DPRD,” tambahnya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami perbaikan. Dari 66,29% pada 2016 meningkat menjadi 67,01% pada 2017. namun capaian ini masih dibawah angka rata-rata Nasional sebesar 70,81%
“Capaian-capaian tersebut menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus bekerja keras bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Gorontalo,” tandasya
.jpg?w=184&h=104)
