Bisnis.com, MAKASSAR – PT Bank Danamon Tbk. Region Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) berencana akan tetap fokus meningkatkan simpanan biaya murah (current account and saving saving account/CASA).
Hal itu dilakukan agar biaya dana atau cost of fund (CoF) dapat ditekan, dengan begitu tingkat suku bunga kredit bisa dijaga agar tetap stabil di tengah tren kenaikan suku bunga. Regional Head SND12 Sulampua, Hengky Tanring optimistis akan peningkatan CASA yang akan dilakukan pada 2019 ini.
"Fokus kita masih akan tetap sama ya, meningkatkan CASA. Apalagi pressure dari tahun ke tahun terus bertambah dan competitiveness juga semakin gencar," kata Hengky, Jumat (22/3/2019).
Hengky menyebut, pada 2018 lalu rasio CASA Bank Danamon berada di posisi 47,1%. Angka tersebut membawa Danamon Sulampua berada di posisi terbaik kedua secara nasional untuk segmen CASA. Karenanya di 2019 ini perseroan semakin percaya diri untuk tetap mempertahankan capaian tersebut.
Apalagi, optimisme itu didukung dengan adanya sejumlah inovasi yang dilakukan Bank Danamon, yang terbaru yakni peluncuran digital banking bernama D-Bank Registration. Kehadiran D-Bank Registration menurutnya menjadi salah satu cara mengatasi persaingan pasar.
Sejak diluncurkan pada Januari 2019 lalu, D-Bank dinilai menjadi satu solusi komprehensif layanan perbankan digital Bank Danamon. Dengan tagline Banking Your Way, aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan kegiatan perbankan end-to-end secara digital, kapan saja dan dimana saja.
"Selain itu, pada 2018 lalu Bank Danamon juga mencatatkan pertumbuhan yang positif. Di mana secara nasional pertumbuhan double digit terjadi pada sejumlah segmen kunci," ungkap Hengky.
Ia menerangkan, pertumbuhan itu terjadi pada segmen perbankan usaha kecil menengah (UKM), consumer mortgage, enterprise banking, dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance. Secara nasional perseroan juga mencatat kualitas aset yang lebih baik ditandai dengan turunnya cost of credit ratio sebesar 30 basis poin menjadi 2,5%.