Bisnis.com, MANADO—Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sulawesi Utara menyatakan pusat kuliner yang dibuka pada pekan lalu sudah mulai memberikan efek domino bagi masyarakat sekitar.
Ketua Asita Sulut Merry Karouwon mengatakan pusat kuliner Manado Koenya-koenya yang dibuka pada pekan lalu sudah mulai memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Limpahan wisatawan membuat masyarakat turut membuka usaha.
“Koenya-koenya ini sudah kelihatan ada efek domino, banyak masyarakat yang buka tempat makanan juga di sektiar. Sudah ajukan izin untuk buka tenda, tapi sementara sudah penuh,” katanya kepada Bisnis, Kamis (21/3/2019).
Selain itu, dia mengatakan bahwa toko yang berada di sekitar kawasan pecinan Manado tersebut kini buka hingga lebih malam dari biasanya. Hal ini, lanjutnya, menandakan bahwa pusat wisata tersebut lambat laun sudah memberikan dampak positif.
Dia menjelaskan sejumlah agensi wisata juga mulai memasukkan Koenya-koenya ke dalam salah satu destinasi yang akan dikunjungi oleh wisatawan China. Mereka, lanjutnya, juga gencar mempromosikan kawasan itu sebagai destinasi kuliner baru di Manado.
Namun demikian, berdasarkan laporan para pelaku agensi tur, kunjungan wisatawan China sedikit menurun pada Maret ini. Kecelakaan pesawat Ethiopian Air beberapa waktu lalu menjadi sentimen negatif bagi pariwisata.
“Semenjak memang ada pesawat jatuh kemarin itu yang kita terima dari rekan-rekan. Karena kan mereka ke Manado menggunakan Lion, kan mereka menggunakan pesawat yang sama, informasi yang kami dapat seperti itu,” tuturnya.
.jpg?w=184&h=104)
