Bisnis.com, MANADO—Perusahaan penggilingan batu andesit PT Berkah Daya Mandiri memulai tahap awal proses eksplorasi kandungan batuan tersebut di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Manager Site PT Berkah Daya Mandiri Ady Chandra mengatakan bahwa kegiatan eksplorasi tersebut belum dimulai sepenuhnya meski telah diinisiasi melalui pembukaan akses jalan sejak akhir tahun lalu. Proses produksisecara normal diperkirakan baru dimulai pada kuartal III/2019.
“Kegiatan eksplorasinya belum dimulai sepenuhnya, kami baru membuka akses jalan. Saat membuka jalan itu kalau menemukan batu, ya kita giling. Kita perkirakan produksinya baru berjalan normal pada Agustus atau September tahun ini,” ujarnya di Gorontalo Utara, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Rabu (20/3/2019).
Pada tahap awal, perseroan akan melakukan eksplorasi di lahan seluas 30 hektare, dengan 20 hektare di antaranya merupakan lahan dengan kandungan batu andesit yang akan dieksplorasi. Adapun, sisanya diperuntukkan penggilingan batu, mes karyawan, dan perkantoran.
Dia menyebutkan bahwa hingga saat ini total investasi yang sudah digelontorkan oleh perseroan sudah mencapai sekitar Rp17 miliar.
Hasil penggilingan batu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastaruktur, khusus di wilayah Indonesia Timur. Berdasarkan uji laboratorium sementara, batu andesit dari Gorontalo dinilai lebih keras dibandingkan dengan batu dari Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Teknis Tambang PT Berkah Daya Mandiri, Didi, menambahkan dari total 20 tenaga kerja yang saat ini dipekerjakan oleh perusahaan penggilingan batu tersebut, sebagian besar adalah pekerja lokal yang berasal dari beberapa desa di sekitar lokasi tambang batu.
“Pekerja dari luar Gorontalo hanya enam orang untuk pekerjaan yang sifatnya teknis. Nanti setelah proses eksplorasinya berjalan penuh, kita akan menambah jumlah pekerjanya dan diprioritaskan warga lokal,” ucap Didi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berharap kehadiran investor dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Idris mengutarakan Pemprov Gorontalo mendorong lebih banyak investasi yang masuk pada tahun ini.
“Pemerintah berkewajiban untuk melayani dan memberikan kemudahan masuknya investasi di daerah. Harapannya, dengan hadirnya investor akan menggerakkan roda perekonomian kita yang selama ini hanya mengandalkan anggaran pemerintah,” ujarnya.