Bisnis.com, MANADO—Realisasi serapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo periode Februari 2019, melampaui target yang telah ditetapkan.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan bahwa realisasi fisik mencapai 13,74%, lebih tinggi dari target sebesar 9,26%. Adapun, realisasi keuangan dari target 5,42%, tercapai 10,22%.
“Realisasi fisik dan keuangan yang capaian di atas target ini dampaknya harus bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (15/3/2019).
Pemerintah daerah, lanjutnya, mendorong evaluasi penyerapan anggaran agar dapat memberikan maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, evaluasi itu ditujukan untuk menentukan program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, dan mana saja program yang hanya secara rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun tanpa memberi pengaruh bagi masyarakat.
“Sudah tahu program itu tidak punya manfaat, tetapi tetap saja diusulkan terus. Hal ini yang perlu kita evaluasi,” imbuhnya.
Dia meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemprov Gorontalo untuk segera mengantisipasi kendala dalam pelaksanaan program kegiatan, baik yang anggarannya bersumber dari APBD, APBN, maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurutnya, agar seluruh proses persiapan lokasi pelaksanaan program kegiatan harus diselesaikan pada Maret.
“Bulan April harus sudah ada kontrak dan pencairan dana. Khusus untuk DAK, segera konsultasikan dokumen pendukungnya. Biasanya dokumen ini yang menjadi penghambat, seperti petunjuk teknis dari pusat,” tuturnya.
Adapun, pengadaan program kegiatan yang sifatnya bantuan atau stimulan diminta dipercepat agar bantuannya dapat disalurkan kepada masyarakat dengan segera
“Untuk pengadaan bibit ataupun benih untuk pertanian, perikanan, dan peternakan, termasuk sarana produksi UMKM harus segera disalurkan kepada masyarakat,” ucapnya