Bisnis.com, MAKASSAR—Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga menekankan pentingnya terobosan dalam mendorong pariwisata yang sedang lesu.
Anggiat menyebut, terobosan seperti wisata halal sangat potensial untuk menggairahkan kembali pariwisata khususnya di Sulsel.
"Kita harus memainkan wisata halal. Karena kita punya potensi di situ dengan masuknya pariwisata halal Sulsel dalam 10 besar terbaik di Indonesia berdampingan diantaranya dengan DKI dan Aceh," jelas Anggiat saat pembukaan Musda BPD PHRI Sulsel di Claro Hotel Makassar, Sabtu (15/3/2019).
Namun, Anggiat menyayangkan karena wisata halal belum mampu dijual dengan baik, bahkan di Toraja masih ditentang sejumlah pihak.
"Menurut data Global Moslem Travel Index, potensi pasar destinasi moslem friendly itu 158 juta wisatawan. Sementara Indonesia hanya menargetkan 5.000 wisatawan. Dari 5.000 itu, Sulsel bisa dapat berapa kalau tidak digenjot dengan maksimal," terangnya.
Selain wisata halal, terobosan lainnya yang disebutkan Anggiat yaitu pariwisata yang menyasar kaum milenial.
Dia memaparkan, generasi milenial yang melakukan kunjungam pariwisata sebanyak 57 persen berdasarkan data Kementian Pariwisata.
Lanjutnya, hal itu menjadi sebuah tantangan besar bagi Sulsel agar bisa menggarap pasar-pasar millenial.
Dia pun meminta Nurdin Abdullah mendorong pemerintah di kabupaten dan kota se-Sulsel agar memiliki kalender event pariwisata yang menarik.
"Saya berharap, sentuhan-sentuhan gubernur yang bisa menyulap Bantaeng jadi destinasi terbaik, bisa juga diwujudkan di kabupaten dan kota lain di Sulsel, itu tidak sulit," ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPP PHRI Haryadi Sukamdani menekankan kerja sama yang optimal antara pihak swasta dan pemerintah untuk mengangkat sektor pariwisata.
Hal lain yang dititik beratkan Haryadi adalah pemanfaatan digital marketing. Dia menyebut, kalau digital marketing digarap serius sebagai ujung tombak untuk melakukan penetrasi pasar, itu terbukti cukup sukses dengan budget murah.
"Digital marketing perlu diperdalam, karena percuma banyak rencana event tapi tidak bisa menyampaikan kepada target market, itu akan sepi," tutur Haryadi.
Dia menambahkan, salah satu yang penting juga bagi peningkatan pariwisata adalah Infrastruktur fisik dan SDM.
"Termasuk yang perlu diperhatikan adalah masalah kebersihan Selain kebersiha dan SDM. Bagaimana mengedukasi masyarakat Sulsel ini lebih ramah," imbuh Haryadi.