Bisnis.com, MANADO—Direktur Human Resources PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hedy Lapian mengatakan bahwa perbankan saat ini dihadapkan pada tantangan merekrut dan mempertahankan generasi milenial di tengah persaingan dengan berbagai perusahaan rintisan.
“Mencari talent agak susah, menarik mereka itu menjadi permasalahan tersendiri, dan juga untuk me-retain mereka itu jadi tantangan tersendiri,” katanya di Manado, Sabtu (16/3/2019).
Menurutnya, generasi milenial yang berada dalam rentang usia 35 tahun ke bawah memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Milenial, lanjutnya, perlu diakomodasi dengan berbagai pilihan yang membuat mereka nyaman.
“Dari segi benefit kami sesuaikan dengan mereka [milenial]. Sekarang, mereka diberi pilihan benefit insurance, jadi mereka bisa pilih,” ujarnya.
Dia mengataan bahwa perseroan juga mencangkan strategi tersendiri untuk menggaet karyawan milenial. Salah satunya dengan membuat unit khusus bernama CIMB X yang dikhususkan untuk milenial dengan antusiasme tinggi terhadap pengembangan produk digital perbankan.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perseroan juga memiliki cara tersendiri untuk memacu kinerja karyawan milenial. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menantang generasi milenial dengan proyek-proyek yang diberikan oleh perusahaan.
Cara tersebut, lanjutnya, cukup efektif untuk mempertahankan dan menambah generasi milenial di perusahaan tersebut. Hingga saat ini, dia mengklaim bahwa komposisi karyawan milenial di CIMB Niaga mencapai sekitar 51%.
Regional Head S&D Kalimantan dan Indonesia Timur CIMB Niaga Alip Hanoky menambahkan, kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Utara, khususnya Manado cukup baik. Hal itu tercermin dari kinerja memuaskan yang dicatatkan kantor cabang perseroan di Manado.
Dari tiga kantor cabang yang tersebar di Manado, total kontribusi dana pihak ketiga (DPK) mencapai sekitar Rp500 miliar. Selain itu, penyaluran kredit menurutnya tumbuh cukup positif sepanjang tahun lalu, khususnya untuk kredit pemilikan rumah (KPR).