Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar Status Green Port, Pelindo IV Luncurkan Mini Power Plant

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) meresmikan program elektrifikasi bongkar muat berupa mini power plant, yang ditempatkan di area Container Yard (CY) Terminal Petikemas Makassar (TPM).
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV, Selasa (1/1/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV, Selasa (1/1/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) meresmikan program elektrifikasi bongkar muat berupa mini power plant, yang ditempatkan di area Container Yard (CY) Terminal Petikemas Makassar (TPM).
 
Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang mengatakan program ini menjadi salah satu upaya perseroan untuk mendorong Pelabuhan Makassar menuju green port atau pelabuhan hijau. 
 
"Diadakannya peralatan baru ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dan peningkatan produktivitas sekitar 20%-30%," paparnya dalam acara peluncuran di Makassar, Jumat (1/2/2019).
 
Selama ini, alat bongkar muat di TPM cenderung menggunakan bahan bakar solar saat dioperasikan. Dengan kehadiran mini power plant ini, penggunaan solar akan terus ditekan.
 
Dengan mini power plant, tutur Farid, penggunaan bahan bakar akan terkoreksi menjadi lebih efisien sebesar 70%, dari solar ke listrik. Mini power plant juga berpotensi mengurangi emisi gas buang dari peralatan yang selama ini beroperasi. 
 
"Jadi lingkungan dan udara di sekitar pelabuhan yang berada di dalam Kota Makassar juga bisa lebih bersih," jelasnya. 
 
Program elektrifikasi alat bongkar muat ini disebut sebagai terobosan Pelindo IV dalam hal value engineering menyongsong era 4.0. Perseroan menggelontorkan investasi sebesar Rp26 miliar untuk menjalankan program tersebut. 
 
Ada lima unit alat Container Crane (CC) yang akan terelektrifikasi mini power plant berkapasitas 3 MW ini. Mini power plant ini merupakan pembangkit listrik mini tahap pertama yang dibangun BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. 
 
"Ke depan , kami akan membangun mini power plant lagi dengan daya yang lebih besar. Termasuk dengan membangun gasifikasi atau mini power plant berbasis gas yang lebih efisien karena mesinnya menggunakan dual fuel," tambah Farid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper