Bisnis.com, MANADO – Lippo Group memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di Sulawesi Utara dalam momentum Ramadan tahun ini.
Diana Kawatu, Regional Head Lippo Manado mengatakan kegiatan yang menjadi bagian dari program corporate social responsibility (CSR) ini dikemas dalam kegiatan nonton bareng (nobar) film Jurassic World, buka bersama, serta pemberian santunan.
”Ini merupakan wujud komitmen kami untuk selalu memperhatikan dan peduli dengan masyarakat sekitar, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa menyebarkan semangat berbagi,” katanya, Kamis (8/6/2018).
Pasalnya, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Lippo Group beserta seluruh unit bisnis yang ada di Manado, Sulawesi Utara. Menurutnya, akan ada peningkatan kualitas CSR melalui program yang berdampak langsung kepada masyarakat sekitar.
Adapun, anak-anak yatim ini berasal dari berbagai panti asuan, seperti panti asuhan Istiqamah, Sitty Khadijah, Al-Ikhwan, An Nur, Asabirin, Assalam, anak yatim Mesjid Baitul Istigfar, Darul Istiqomah, Hidayatullah Palaes, As Shabirin, Darussa Wonasa, Darul Hanna Koka, Pesantren Al Masfur, As-Sholihin, dan Anas Masjid Al Irsyad.
Pemberian santunan kepada pihak panti asuhan. Bisnis.com/Kurniawan A. Wicaksono
Seperti diketahui, beberapa unit bisnis yang ada di bawah Lippo Group dan terbesar di Sulawesi Utara a.l. Siloam Hospitals, Nobu Bank, Lippo Homes, Sekolah Dian Harapan, Sekolah Lentera Harapan, Hotel Aryaduta, Big TV, dan Lippo Plaza.
Ada pula Matahari Department Store, Hypermart, Cinemaxx, Maxxcoffee, Timezone, Books & Beyond, Boston dan Ovo. Unit bisnis Lippo Group ini berada di kota seperti Manado dan Tomohon.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Jemmy Kumendong mengatakan pelaksanaan buka puasa bersama seharusnya bukan hanya menjadi tradisi silaturahmi antar sesama elemen masyarakat.
“Melainkan lebih dari itu, merupakan momentum yang tepat bagi umat Islam bersama semua komponen masyarakat untuk saling solider, saling menopang, serta saling memotivasi dalam melaksanakan ritual keagamaan,” katanya.
Momentum ini harus dijadikan sebagai sarana untuk membuat kehidupan bermasyarakat semakin harmonis. Dalam konteks penjagaan stabilitas keamanan daerah, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat bisa menjaga kerukunan dan kedamaian.
“Serta semakin meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai luhur Pancasila dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan,” imbuhnya.
Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Sulut Jemmy Kumendong saat membacakan sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey. – Bisnis.com/ Kurniawan A. Wicaksono