Bisnis.com, MAKASSAR - Demi meredam gejolak harga dari dampak kenaikan BBM, Perum Bulog menyiapkan 107.906 ton beras yang telah tersalurkan ke beberapa wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Penyaluran ini dalam rangka kegiatan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dengan menambah pasokan beras ke pasaran.
Operasi pasar melalui penjualan pangan langsung ke masyarakat ini dilakukan secara terjadwal ke beberapa lokasi di pasar dan kelurahan/kecamatan menggunakan Beras Bulog dengan harga jauh dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar Bakhtiar AS mengatakan, operasi pasar ini akan dilangsungkan hingga akhir 2022. Target mereka adalah semua kabupaten dan kota yang ada di wilayahnya.
"Bulog melaksanakan hingga akhir tahun ini dengan melakukan distribusi dan pengendalian harga dengan harapan dapat menstabilkan harga beras di pasaran," kata Bakhtiar di Makassar, Rabu (28/9/2022).
Kegiatan ini dikatakannya juga merupakan realisasi dari tugas Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas. Dimana fokusnya adalah menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras di wilayah Sulsel dan Sulbar.
"Disamping itu kami juga tetap melayani permintaan beras dari Perum Bulog wilayah lain diluar Sulsel dan Sulbar dalam rangka bersama-sama menjaga stabilitas harga beras dalam jangkauan seluruh wilayah Indonesia, mengingat wilayah ini merupakan salah satu sentra produsen beras terbesar di Timur Indonesia," ungkapnya.
Sampai dengan hari ini Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar sendiri telah mengirim beras ke luar Sulsel dan Sulbar untuk penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) khususnya di wilayah-wilayah defisit seperti Sumatera, Maluku, dan Papua.
Sementara stok beras Bulog area Sulsel dan Sulbar saat ini sekitar 127.715 ton dan tetap tengah mengoptimalkan penyerapan.
Bulog Sulsel dan Sulbar Siapkan 107.906 Ton Beras Operasi Pasar
Penyaluran ini dalam rangka kegiatan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nugroho Nafika Kassa
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
6 jam yang lalu