Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

500 Tenaga Kerja Asing ke Sultra, Ratusan Orang Unjuk Rasa

Kedatangan 500 orang tenaga kerja asing yang akan bekerja membangun smelter di PT DNI dan OSS Morosi Kabupaten Konawe dimulai sejak Selasa (23/6/2020) siang hari dan berlanjut hingga malam hari.
Mahasiswa melakukan orasi dan membakar ban bekas di areal pintu Bandara Udara Haluoleo di jalan Wolter Mongonsidi Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/6/2020). Ratusan mahasiswa yang tergabung dari beberapa elemen tersebut menolak kedatangan 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang dipekerjakan di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara./Antara-Jojon
Mahasiswa melakukan orasi dan membakar ban bekas di areal pintu Bandara Udara Haluoleo di jalan Wolter Mongonsidi Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/6/2020). Ratusan mahasiswa yang tergabung dari beberapa elemen tersebut menolak kedatangan 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang dipekerjakan di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara./Antara-Jojon

Bisnis.com, KONAWE SELATAN - Petugas kepolisian mendesak mundur ratusan orang yang melakukan unjuk rasa menolak kedatangan 500 tenaga kerja asing atau TKA di simpang empat Desa Ambaipua, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/6/2020).

Polisi mendesak mundur pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan water canon karena massa aksi sempat melemparkan batu dan kayu ke arah polisi.

Sebelumnya pihak kepolisian memperingatkan masa pengunjuk rasa agar membubarkan diri, namun imbauan tersebut tidak diindahkan dan massa berupaya melemparkan batu dan kayu ke arah polisi.

Hingga Rabu (24/6/2020) pukul 00.10 Wita, pihak kepolisian tengah berupa membubarkan massa dengan terus menembakkan gas air mata dan water canon ke arah pengunjuk rasa di Kecamatan Ranomeeto itu.

Sebelumnya, para massa aksi melakukan sweeping pada setiap kendaraan, khususnya roda empat yang keluar dari bandara, untuk memeriksa setiap penumpang, apakah memuat TKA atau tidak.

Massa yang melakukan unjuk rasa menolak kedatangan 500 orang tenaga kerja asing yang akan bekerja membangun smelter di PT DNI dan OSS Morosi Kabupaten Konawe dimulai sejak Selasa (23/6/2020) siang hari dan berlanjut hingga malam hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler