Bisnis.com, MANADO - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mencatat sebanyak 14,19 persen warga Sulawesi Utara sudah berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online.
Data per 19 Maret 2020 menunjukkan warga Sulut yang sudah mencatatkan diri lewat SP2020 Online mencapai 355.728 orang. Adapun total penduduk Sulut saat ini mencapai sekitar 2,5 juta orang.
Partisipasi penduduk yang paling tinggi di Kabupaten Minahasa Selatan yang telah mencapai 49.990 orang. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 37.862 orang, Kota Tomohon 35.545 orang, Kota Manado 32.982 orang, dan Kabupaten Minahasa 32.687 orang.
"Walaupun work from home, ternyata Alhamdulillah Sulut peningkatannya bagus. Bahkan sudah melampau yang ditargetkan," ujar Kepala BPS Provinsi Sulut Ateng Hartono, Kamis (19/3/2020).
BPS Sulut terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti sensus penduduk online. Salah satunya dengan melakukan kegiatan 'Ngisi Bareng' di dinas atau instansi dan lembaga lainnya.
Namun, karena adanya wabah virus corona atau Covid-19, kegiatan 'Ngisi Bareng' terpaksa dihentikan sementara. Pelayanan konsultasi pengisian Sensus Penduduk Online kini dialihkan melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Baca Juga
"Buat group WA, misal kelas 12.c SMA 1 atau Dinas X atau Lembaga X. Dalam group tersebut ada wakil guru/kabid/kepala divisi dari dinas/instansi dan juga salah satu kabid/kabag, serta wakil dari BPS Provinsi," kata Ateng.
Nantinya, lanjut Ateng, wakil dari BPS di grup tersebut akan mengirim brosur singkat tata cara pengisian SP Online dan akan memberikan penjelasa bila ada masalah atau hambatan dalam pengisian.
Sensus Penduduk Online berlangsung sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020. Berdasarkan catatan Bisnis, sensus penduduk online menyasar generasi milenial. Masyarakat dapat mengakses situs resmi untuk menjawab 21 pertanyaan tekait kondisi data keluarga.
Untuk yang belum mengikuti sensus penduduk online, BPS akan menggelar pendataan secara door to door. Ada dua metode wawancara yang digunakan yakni dengan menggunakan perangkat seluler dan dengan menggunakan kuisioner.
Sensus penduduk wawancara akan dilakukan pada 1 Juli 2020—31 Juli 2020. Metode ini juga ditujukan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau sinyal.