Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Infrastructure Tbk. masih fokus mengerjakan konstruksi jalan tol layang A.P. Pettarani di Makassar sepanjang 4,30 kilometer. Jalan tol ini diharapkan beroperasi pada 2020.
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengatakan bahwa progres pembangunan masih terus berjalan dan direncanakan sesuai dengan agenda.
"Dalam waktu dekat progres pembangunan akan memasuki tahapan uji coba pemasangan box girder. Total, ada sekitar 20 unit box girder yang akan dipasang," ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/7/2019).
Deden menambahkan bahwa pihaknya baru ingin bertandang ke Makassar untuk memantau proyek tersebut secara langsung.
Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol, progres konstruksi jalan tol layang A.P. Pettarani, saat ini mencapai 21,53 persen dengan target operasi Desember 2020.
Deden menambahkan bahwa, koordinasi dengan pemerintah kota dan PT Wijaya Karyaa Beton Tbk. sebagai kontraktor juga terus berjalan.
Berkat pembangunan jalan tol ini, META mendapat perpanjangan konsesi selama 15 tahun sehingga masa konsesi baru berakhir pada 2043.
Hingga saat ini, META memiliki tiga konsesi jalan tol yaitu Pondok Ranji—Pondok Aren, Tallo—Bandara Hasanuddin, dan Pelabuhan Soekarno Hatta—A.P. Pettarani. Sepanjang 2018, ruas Pondok Ranji—Pondok Aren masih menjadi penyumbang pendapatan di sektor jalan tol, yakni sebesar Rp211,61 miliar.
Di samping tiga ruas dengan kepemilikan mayoritas, META juga telah menambah kepemilikan saham di PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) menjadi 35 persen.
PT JLB merupakan pemegang konsesi ruas Kebon Jeruk—Penjaringan yang merupakan bagian dari jalan tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road.