Bisnis.com, MANADO – Sebanyak 107 personel akan terlibat dalam Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Jumlah personel ini lebih banyak dari biasanya.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai mengatakan posko ini akan melibatkan pihak eksternal seperti Otoritas Bandara, TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Ini memang agak istimewa untuk posko tahun ini karena bersamaan dengan libur sekolah yang panjang dan libur nasionalnya [cuti bersama] juga cukup panjang. Apalagi, Bandara ini kan sudah 24 jam dan ada turis China setiap malam hari,” katanya seusai mengadakan apel pembukaan posko Lebaran 2018 Bandara Sam Ratulangi, Rabu (6/6/2018).
Suasana apel pembukaan posko Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi Manado. - Bisnis.com/Kurniawan A. Wicaksono
Selain itu, banyaknya personel juga diharapkan mampu mengantisipasi beberapa kejadian selama libur Lebaran kali ini. Terlebih, cuaca Manado saat ini masih sering tidak menentu sehingga membutuhkan koordinasi yang cukup intensif.
Setiap harinya, lanjut Minggus, akan ada petugas gabungan yang memberikan informasi kepada posko pusat di Jakarta. Selain itu, petugas juga harus memberikan pelayanan guna memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang.
Koordinasi antarinstansi untuk posko Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi Manado. - Bisnis.com/Kurniawan A. Wicaksono
Hal ini dilakukan dengan mengawasi pelaksanaan persiapan, pemantauan dan pengendalian, serta evaluasi angkutan udara Lebaran 2018 di Bandara Sam Ratulangi. Adapun, posko terpadu angkutan Lebaran PT Angkasa Pura I (Persero) serentak beroperasi pada 7-24 Juni 2018.
Sejak awal bulan Ramadan, tuturnya, Bandara Sam Ratulangi Manado telah melakukan persiapan guna melayani kebutuhan penumpang yang berpuasa seperti membagikan takjil gratis bagi penumpang.
Penyematan badge posko Lebaran 2018. - Bisnis.com-/Kurniawan A. Wicaksono
Dari sisi pengamanan, Minggus menegaskan hal tersebut tetap menjadi perhatian. Apalagi, pascakejadian teror bom di Surabaya, pengamanan Bandara Sam Ratulangi Manado juga sudah diperketat melalui kerja sama dengan pihak TNI/Polri.
“Jadi ada anggota TNI yang mobile di sini untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu. Kami juga melakukan random check di pintu masuk, setiap jam,” imbuhnya.
Penyematan badge posko Lebaran 2018. - Bisnis.com/Kurniawan A. Wicaksono