Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELAJAH MAMMINASATA 2022, Kalla Optimalkan Potensi Energi Hijau di Sulsel

Kalla Goup yang merupakan salah perusahaan terbesar di Indonesia berperan aktif dalam pengembangan listrik tenaga hijau ini.
Ilustrasi instalasi listrik./bisnis.com
Ilustrasi instalasi listrik./bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Peran serta kalangan swasta di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pengoptimasian kebangkitan ekonomi juga cukup penting. Salah satunya Kalla Group yang kini tengah fokus mengembangkan industri energi hijau di Sulsel.

Energi hijau yang sejatinya sejalan dengan semangat Presidensi G20 2022 perlu dimaksimalkan di Sulsel. Apalagi potensi sumber daya ini begitu melimpah

Investasi dari pihak swasta seperti Kalla pun dirasa sangat dibutuhkan. Sektor ini bahkan dianggap bisa menjadi backbone perekonomian Sulsel di masa yang akan datang.

Kalla Goup yang merupakan salah perusahaan terbesar di Indonesia berperan aktif dalam pengembangan listrik tenaga hijau ini. Apalagi pihaknya telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Kalla telah berbuat jauh dalam pengembangan energi hijau. Sejak 2004 kita sudah menginisiasi membangun PLTA. Sekarang untuk energi hijau ini kita punya di Toraja, Mamuju, Jambi. Ini kontribusi nyata dari kami," ungkap Chief Corporate Secretary and Legal Officer Kalla Group, Subhan Djaya Mappaturung, Rabu (29/6/2022).

Awal tahun ini Presiden Joko Widodo meresmikan PLTA Malea di Kabupaten Tana Toraja milik Kalla Group dengan kapasitas 90 MW.

PLTA Malea dengan kapasitas 2x45 MW telah beroperasi secara komersial pada 2021dengan total komitmen energi yang dijual ke PLN sebesar 474 GWH.

Keunggulan PLTA Malea adalah PLTA pertama di Indonesia yang menggunakan surge tank tipe ACSC (Air Cushion Surge Chamber).

Setelah PLTA Malea Energy diresmikan, Kalla Group berencana akan membangun lima PLTA lagi di tiga kabupaten. Ini demi mendorong transformasi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Kalla group melalui anak perusahaan lainnya sedang mengembangkan beberapa PLTA di Pulau Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas sebesar 1.230 MW.

Antara lain terdiri dari PLTA Poso 3 kapasitas 400 MW dan PLTA Poso 4 kapasitas 30 MW drngan lokasi di Kabupaten Poso, PLTA Kerinci 350 MW dengan lokasi di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, PLTA Tumbuan Mamuju Atas 90 MW dan PLTA Tumbuan Mamuju Bawah 360 MW dengan lokasi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Selain PLTA, semangat Presidensi G20 2022 juga ditunjukkan Kalla dari hadirnya Mal Nipah. Mal ini menjadi yang pertama mendapatkan sertifikasi hijau karena menerapkan konsep green building.

Mal Nipah berkonsep alam terbuka untuk menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat. Hampir di setiap lantai mal ini tersedia Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Kita punya mal satu-satunya di Indonesia Timur yang memiliki sertifikat hijau. Jadi semangat presidensi ini terus kita dukung dari segala lini bisnis kita di Kalla," tutup Subhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper