Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Bahlil Mengecek Kesiapan KEK Bitung Sulawesi Utara

Dari hasil inventarisasi lapangan, untuk urusan lahan hampir selesai, selanjutnya konektivitas pelabuhan dengan KEK.
Gerbang tol Manado di ruas jalan tol Manado tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara./Jasa Marga
Gerbang tol Manado di ruas jalan tol Manado tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara./Jasa Marga

Bisnis.com, MANADO - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengecek langsung kesiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu (12/6/2021).

"Kehadiran saya ke Sulut di KEK Bitung bersama dengan Gubernur untuk menjalankan arahan Presiden mengecek langsung kawasan ini," ujar Menteri Bahlil saat melihat langsung percepatan pembangunan kawasan tersebut.

Menurutnya, saat ini ada proses percepatan agar investor bisa masuk, sehingga harus dilihat dari dekat untuk mendapatkan formulasi secara cepat dan tepat agar KEK ini bisa berjalan.

Dari hasil inventarisasi lapangan, kata Menteri, untuk urusan lahan hampir selesai, selanjutnya konektivitas pelabuhan dengan KEK.

Begitupun dengan jalan tol Manado-Bitung yang menurut Menteri sudah bagus.

"Saya pulang akan ada rakor dengan Menteri Perdagangan. Tugas kami adalah mencari investor," katanya.

Tugas mencari investor itu, kata dia, ikut ditopang dengan karakter Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang berpikir global bertindak lokal.

"Jarang ada kepala daerah yang berpikir seperti ini. Kami akan berkolaborasi dengan tindakan konkrit dan cepat, terima kasih juga kepala Wali Kota Bitung, kami akan bekerja sama," ujarnya.

Menteri menambahkan, kesiapan investor yang akan masuk ke kawasan ini akan dibahas lebih lanjut ketika kembali ke Jakarta.

"Persoalan infrastruktur tak perlu jadi persoalan lagi, buktinya listrik dan jalan tol sudah ada, tinggal sedikit lagi yang akan dipoles, urusan tanah tinggal sedikit," ujarnya.

Soal optimisme, Menteri mengatakan, "Menjadi orang timur jangan pesimis, kita anak timur harus optimis terus, tidak optimis nanti mati di kampung. Jadi kalau bisa sesama anak timur jangan ada pertanyaan pesimis tapi optimis terus, kita di kampung saja kalau mau mati masih optimis hidup, apalagi kalau membangun."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper