Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN XIV Pacu Produksi Gula di Sulsel

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV menargetkan penggilingan gula kristal putih hingga akhir 2021 sebanyak 68.000
Impor gula sudah mulai masuk 9 Januari 2021 dari Australia, sisanya akan datang awal Februari. /KTM
Impor gula sudah mulai masuk 9 Januari 2021 dari Australia, sisanya akan datang awal Februari. /KTM

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah XIV menargetkan penggilingan gula kristal putih hingga akhir 2021 sebanyak 68.000 ton dibandingkan tahun sebelumnya dengan realisasi produksi gula kristal yakni sebanyak 56 ribu ton.

Direktur PTPN Wilayah XIV Ryanto Wisnuardhy mengatakan untuk memenuhi target produksi tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah, diantaranya memacu nilai produksi dari tiga pabrik gula (PG) yang ada di Sulawesi selatan.

"Kita juga sudah melakukan perbaikan di pabrik-pabrik kita. Termasuk untuk lahan tanam tebu, kita kelola dengan baik. Mulai dari pengairan yang dijaga hingga pemupukan," kata Wisnu, Senin (22/3/2021).

Adapun ketiga pabrik yang menjalankan produksi gula PTPN XIV yaitu PG Araseo dan PG Camming di Kabupaten Bone, dan PG Takalar di Kabupaten Takalar. Di dua daerah tersebut telah tersedia bahan baku tebu yang ditanam di sekitar wilayah pabrik, termasuk lahan warga.

Wisnu menjelaskan, saat ini secara total di wilayah Sulsel terdapat 11.000 hektare lahan tanam tebu milik PTPN XIV. Sementara untuk lahan milik rakyat, tercatat ada sekitar 1.500 hektare. Di mana untuk perkebunan rakyat itu, berkontribusi sebanyak 4 ton produksi gula.

"Untuk target produksi kita memang tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan konsumsi gula masyarakat. Tapi, kita akan selalu mengupayakan agar bisa menekan impor gula dengan terus memacu nilai produksi," jelas Wisnu.

Kebutuhan konsumsi gula masyarakat Sulsel sendiri yaitu sebanyak 200.000 per tahun. Hal itu produksi gula PTPN XIV bisa memenuhi kebutuhan konsumsi gula di Sulsel sekitar 34 persen tiap tahunnya.

Wisnu menyebut, untuk memenuhi kebutuhan gula masyarakat sepenuhnya, dibutuhkan tiga kali lipat luas lahan dari yang ada saat ini. Sekitar 40.000 hingga 45.0000 hektare lahan tanam tebu untuk Sulsel.

"Cuma, pabrik kita juga terbatas. Artinya kapasitas kami hanya di angka 8.400 ton cane per day (tcd)," sebut Wisnu.

Sebelumnya, PTPN XIV juga telah memperkenalkan produk gula terbaru yakni Gollata. Kehadiran produk Gollata diharap mampu memenuhi kebutuhan pasar di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan gula. Untuk memenuhi target tersebut, perseroan juga memaksimalkan distribusi ke pasaran hingga ritel. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper