Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kebutuhan Mendesak Penanganan Banjir Makassar

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang segera melakukan tindakan dengan menerjunkan sejumlah alat berat.
Warga dievakuasi dari lokasi banjir menggunakan perahu rakitan di Perumahan Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/3/2021). Ratusan warga terdampak banjir di Makassar mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu hingga dua meter./Antara-Abriawan Abhe.
Warga dievakuasi dari lokasi banjir menggunakan perahu rakitan di Perumahan Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/3/2021). Ratusan warga terdampak banjir di Makassar mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu hingga dua meter./Antara-Abriawan Abhe.

Bisnis.com, MAKASSAR - Banjir di Kota Makassar beberapa waktu lalu mengakibatkan sejumlah gangguan, termasuk memaksa warga mengungsi. Persoalan banjir di Kota Daeng ini bukan kali pertama, namun berulang terjadi hampir di setiap tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan bahwa Makassar Butuh melakukan normalisasi pada sejumlah sungai. "Saatnya kita lakukan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di Makassar dan daerah sekitarnya," kata Sudirman, Selasa (16/3/2021).

Melihat fakta yang ada di lapangan saat ini, beberapa sungai di Makassar memang mengalami penyempitan aliran air atau bottle neck akibat betonisasi jembatan. Permasalahan lain yang juga ditemukan Sudirman saat melakukan peninjauan yakni adanya penutupan saluran oleh pengembang perumahan.

Menyikapi persoalan ini, Sudirman bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang segera melakukan tindakan dengan menerjunkan sejumlah alat berat. Termasuk melakukan pengerukan di beberapa anak sungai yang ada di Makassar.

"Kita juga melihat masalah di salah satu sungai besar yaitu Sungai Tallo. Sungai yang membelah Kota Makassar ini jika meluap, maka akan menghalangi aliran anak sungai, karena tertahan air pasang saat hujan," jelas Sudirman.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Adenan Rasyid menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan upaya penanganan dengan membersihkan tanaman liar du kawasan sungai. Termasuk melakukan penggalian untuk menormalkan arus sungai.

Alat berat milik BBWS Pompengan Jeneberang sudah mulai bekerja. Ia menargetkan pembersihan ruas yang udah ditentukan titiknya bisa rampung dalam satu bulan ke depan. Selain itu, beberapa bangunan yang menghambat aliran sungai juga akan diberi tindakan tegas.

"Kita sudah minta aparat pemerintah setempat untuk membantu mengatur bangunan-bangunan itu," jelas Adenan. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper