Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Gorontalo Tolak Impor Beras, Ini Pertimbangannya

Stok beras di Provinsi Gorontalo surplus. Itu menjadi salah satu alasan Pemprov Goronatlo menolak masuknya beras impor ke daerah tersebut.
Ilustrasi petani tengah berada di sawah berlatar belakang perumahan./Bisnis/Noli Hendra
Ilustrasi petani tengah berada di sawah berlatar belakang perumahan./Bisnis/Noli Hendra

Bisnis.com, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan menolak beras impor masuk ke provinsi tersebut, karena ingin mengutamakan kesejahteraan petani.

Dia berharap pemerintah pusat tidak memasok beras impor tahun ini ke Gorontalo. Menurutnya, stok beras di tingkat petani cukup untuk konsumsi masyarakat, maupun diserap oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

“Jadi, kalau pun impor beras itu jadi, kami akan meminta tidak dikirim ke Gorontalo. Pasti itu akan sangat memukul petani,” ujarnya saat memimpin rapat pimpinan organisasi perangkat daerah di Gorontalo pada Selasa (9/3/2021).

Cara penolakan dilakukan dengan melayangkan surat ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan terkait ketersediaan beras, rencana panen dan luasan lahan di daerah itu.

Rusli berharap pemerintah pusat dan daerah memaksimalkan serapan beras Perum Bulog dari petani lokal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Muljady Mario menjelaskan luas panen Provinsi Gorontalo selama Januari hingga April 2021 sekitar 14.600 hektare. Luasan itu setara dengan 86.000 ton gabah kering giling atau 49.000 ton beras.

“Dari sisi konsumsi di Gorontalo, rata rata 10.000 sampai 11.000 ton per bulan. Kalau dikali tiga saja, masih surplus 19.000 ton,” ungkapnya.

Dia yakin stok beras di Gorontalo cukup hingga akhir tahun ini, dengan luas panen setiap tahunnya mencapai 70.000 hektare.

Bulog Gorontalo pun diminta lebih aktif menyerap beras petani lokal, daripada membeli beras dari luar daerah apalagi beras impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper