Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stabilitas Ekonomi Sulsel Tak Terpengaruh Penahanan Nurdin Abdullah

Ditahannya gubernur Sulsel tidak akan mengganggu kondisi perekonomian Sulsel, karena pergerakan ekonomi tidak ditentukan oleh personal tetapi oleh sistem yang sudah terbangun.
Kawasan reklamasi laut Center Point of Indonesia (CPI) yang berbentuk burung garuda , terlihat dari udara, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/9/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kawasan reklamasi laut Center Point of Indonesia (CPI) yang berbentuk burung garuda , terlihat dari udara, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/9/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pengamat kebijakan ekonomi dari Lembaga Studi Kebijakan dan Media Publik di Makassar Dr H Hatita mengatakan, stabilitas ekonomi Sulawesi Selatan tetap akan terjaga meskipun Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) menjalani proses hukum.

Hal itu dikemukakan Hatita menanggapi dampak ekonomi yang dapat ditimbulkan atas penangkapan gubernur Sulsel oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, ekonomi Sulsel akan berjalan normal apalagi Mendagri telah menunjuk Pelaksana tugas Gubernur pada Andi Sudirman Sulaiman yang juga Wakil Gubernur Sulsel.

"Karena itu, kebijakan terkait dengan persoalan ekonomi dan upaya memberikan stimulus untuk pengembangan ekonomi di daerah ini dapat berjalan," jelasnya dikutip dari Antara, Senin (1/3/2021).

Hal senada dikemukakan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar DR Ismail Rasulong.

Menurut dia, ditahannya gubernur Sulsel tidak akan mengganggu kondisi perekonomian Sulsel, karena pergerakan ekonomi tidak ditentukan oleh personal tetapi oleh sistem yang sudah terbangun.

"Nurdin Abdullah ditahan tidak berarti pemerintahan tidak berjalan, toh ada wagub yang ditunjuk jadi Plt gubernur akan melanjutkan," terangnya.

Karena itu, lanjut dia, semua entitas yang memastikan kegiatan ekonomi lainnya tetap normal saja. Berkaitan dengan hal itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah terpancing dengan fanatisme yang dapat menghambat proses hukum oleh lembaga KPK.

Lanjut Ismail, proses hukum sepenuhnya dipercayakan pada pihak KPK dan masyarakat hendaknya memberikan dukungan moril agar penegakan hukum dapat dilaksanakan di negeri ini.

"Kita tunggu saja hasil akhir dari proses hukum yang dikawal KPK, bersalah atau tidaknya gubernur nanti hasil pengadilan Tipikorlah yang menentukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper