Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada Lagi Zona Hijau, Sulsel Diminta Perketat Protokol Kesehatan

Saat ini ada 80% kabupaten/kota di Sulsel dengan status zona oranye.
Ilustrasi/kemlu.go.id
Ilustrasi/kemlu.go.id

Bisnis.com, MAKASSAR - Berdasarkan peta zonasi risiko Covid-19 Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia tercatat tidak ada lagi kategori zona hijau di Sulawesi Selatan. Padahal, sebelumnya terdapat dua daerah dengan status zona hijau yakni Kota Palopo dan Kabupaten Tana Toraja.

Menanggapi hal itu, Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin menyatakan saat ini ada 80% kabupaten/kota di Sulsel dengan status zona oranye. Fenomena ini kata Prof Ridwan mulai terjadi sejak tiga pekan terakhir.

"Kasus Covid-19 di Sulsel memang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan satu pekan terakhir angka reproduksi efektif (Rt) naik sekitar 1,2 hingga 1,4. Hampir dua kali lipat dibandingkan sebelumnya," jelas Prof Ridwan, Selasa (29/12/2020).

Mencermati kondisi itu, pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten diminta untuk lebih serius dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Menurut Prof Ridwan, peningkatan kasus yang terjadi signifikan membawa Sulsel bisa kembali pada zona darurat.

Karenanya, lanjut Ketua Tim Ahli Konsultan Satgas Covid-19 Sulsel ini juga menyampaikan pada seluruh kepala daerah termasuk Pemerintah Provinsi Sulsel untuk lebih memperketat disiplin protokol kesehatan. Termasuk konsisten dalam menjalankan regulasi mapun aturan yang telah dibuat.

"Semua pihak harus mengambil peran dan disiplin protokol kesehatan harus diperketat. Konsolidasi antar wilayah juga perlu dilakukan," terang Prof Ridwan.

Tak bisa dipungkiri, kenaikan kasus Covid-19 di Sulsel menurut Prof Ridwan tak lepas dari dilonggarkannya sejumlah aktivitas. Salah satunya, pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember lalu.

Padahal, berdasarkan hasil evaluasi tim Satgas Covid-19 Sulsel, pada periode Agustus hingga September, kasus Covid-19 cenderung terkendali. Di sisi lain, pergantian musim menurut Prof Ridwan juga menjadi waktu yang cukup rawan untuk berkembangnya virus Corona.

"Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, rebtan bagi daya tahan tubuh yang menurun," ungkap Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Sulsel ini. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper