Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di Sulsel Bertambah 531 Kasus: Megaklaster Pilkada yang Meresahkan

Kasus harian sebelum Pilkada maksimal 150, sekarang naik di angka 300 kasus.
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn

Bisnis.com, MAKASSAR - Ahli epidemiologi dari Universitas Hasanuddin di Makassar, Prof Ridwan Amiruddin, menyebut, harus diwaspai peningkatan kasus penularan dan penyebaran virus Korona penyebab Covid-19 usai pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang berlangsung pada 12 daerah di Sulawesi Selatan.

Kekhawatiran tentang tercipta mega klaster Pilkada ini sudah sangat sering diutarakan secara terbuka oleh berbagai kalangan sehingga merebak desakan dan imbauan penundaan kembali Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan di sembilan provinsi dan 270 kabupaten/kota itu. Pada Pilkada 2020 ini diketahui ada lebih dari 110.000.000 pemilih.

Ketua tim konsultan Covid-19 Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Sulawesi Selatan ini menyebutkan, setelah pelaksanaan Pilkada, jumlah kasus cenderung mengalami peningkatan yang cukup siginfikan, berbeda saat sebelum Pilkada serentak.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Covid-19 di Sulsel bertambah 531 kasus pada hari ini 18 Desember 2020 sehingga total menjadi 24.883 kasus.

"Kasus harian sebelum Pilkada maksimal 150, sekarang naik di angka 300 kasus," kata guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin itu ungkap dia dikutip dari Antara, Jumat (18/12/2020).

Untuk itu, patut diwaspadai penyebaran virus Korona di tengah masyarakat, mengingat hampir semua orang berada di kerumunan baik saat kampanye maupun menyalurkan hak pilihnya di TPS. Ia memprediksi, kasus orang terpapar akan terus meningkat. "Besar peluang kasus ini akan naik terus sampai Januari tahun depan," ujar dia.

Dia menyarankan, meski tidak ada gejala, kata dia, segera periksakan diri untuk mengetahui statusnya jangan sampai ikut menjadi penyebar virus.

"Ada baiknya secara sukarela melakukan testing sekarang," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah calon kepala daerah dan tim sukses di Sulawesi Selatan mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19 melalui media sosial masing-masing.

Diantara mereka adalah calon wali kota Makassar, Syamsu Rizal, kemudian calon bupati Maros, Chaidir Syam. Tidak hanya itu, Ilham Arief Sirajuddin diketahui tim Syamsu Rizal sekaligus mantan wali kota Makassar.

Selanjutnya, Amirul Yakin Ramadhansyah putra sulung dari Ilham Arief Sirajuddin pun ikut tertular. Status itu berdasarkan hasil uji usap. Bahkan Aksa Mahmud dan istrinya diketahui mertua dari calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga terkonfimasi positif berdasarkan keterangan dari anaknya, Erwin Aksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler