Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merchant QRIS di Sulsel Tumbuh Signifikan

Implementasi pemanfaatan sistem pembayaran melalui Quick Response Indonesia Standard atau QRIS di Sulawesi Selatan hingga November 2020 tercatat 221,4 persen atau dua kali lebih tinggi dari nasional.
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Bisnis.com, MAKASSAR - Implementasi pemanfaatan sistem pembayaran melalui Quick Response Indonesia Standard atau QRIS di Sulawesi Selatan hingga November 2020 tercatat 221,4 persen atau dua kali lebih tinggi dari nasional.

"Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, bahkan dari data yang dimiliki oleh pihak BI, pertumbuhan tersebut melampui pertumbuhan tingkat nasional," kata Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel Riki Winatha di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, pertumbuhan jumlah merchant QRIS di Sulsel yang berada di atas pertumbuhan nasional ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu daerah dengan tingkat pertumbuhan merchant tertinggi.

Adapun jumlah merchant yang telah mendaftarkan diri untuk menggunakan QRIS di Sulsel mencapai 172.695 merchant atau tumbuh sebesar 412,4 persen (ytd) sejak Desember 2019.

Khusus Kota Makassar mencatat jumlah merchant tertinggi di Sulsel yakni 87.861 mercant dengan pangsa terhadap total Sulsel sebesar 50,9 persen.

Kemudian menyusul Kota Pare-pare dengan jumlah mercant 23.025 atau pangsa total yakni 13,3 persen dan pertumbuhan di kedua kota ini diprediksi akan terus meningkat pada 2021.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso, mengemukakan, pada masa pandemi penggunaan QRIS terdongkrak seiring dengan perkembangan UMKM yang menjadi trend untuk memulihkan perekonomian di Sulawesi Selatan saat pandemi.

“Perlu diketahui, jika pemulihan ekonomi nasional lebih menekankan pada sektor UMKM. Olehnya itu, di Sulawesi Selatan juga lebih dikedepankan ke pemberdayaan UMKM,” katanya.

Dia mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi Sulsel akan kembali stabil atas dukungan semua pihak yang saling bahu-membahu.

“Kita optimis, upaya stabilitas ekonomi di Sulsel tercapai seiring dan sejalan dengan pemberitaan positif baik media cetak, elektronik, dan daring mengenai dunia usaha”, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper