Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEN Bank Sulselbar, Pemulihan Sektor UMKM jadi Prioritas

Penyaluran dana tersebut menyasar sektor produktif dan konsumtif.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyerahkan perjanjian kemitraan oleh OJK dan Dirjen Perbendaharaan kepada Plt Dirut Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan, Selasa (13/10/2020).
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyerahkan perjanjian kemitraan oleh OJK dan Dirjen Perbendaharaan kepada Plt Dirut Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan, Selasa (13/10/2020).

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Sulselbar bakal menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari pemerintah. Penempatan dana di bank milik Pemprov Sulsel tersebut akan difokuskan ke sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan menjelaskan sesuai arahan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, penyaluran dana tersebut menyasar sektor produktif dan konsumtif. Adapun target penyaluran di sektor tersebut sebesar 65 persen dari total dana yang ditempatkan di Bank Sulselbar.

"Kami di BPD berkomitmen me-leverage dua kali lipat dari penempatan selama enam bulan ke depan. Jadi, kami juga tetap menyediakan dana sendiri sebesar Rp1 triliun," jelas Irma usai menerima perjanjian kemitraan oleh OJK dan Dirjen Perbendaharaan di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (13/10/2020).

Irmayanti mengatakan, sejak menerima dana tersebut pada 2 Oktober lalu, posisi penyaluran kredit per tanggal 8 Oktober mencapai Rp107 miliar atau 6 persen dari total dana yang diterima. Adapun jumlah debitur yang telah mengajukan kredit yakni sebanyak 700 debitur.

Dalam skema penyaluran kredit, rate peminjaman diberikan sesuai kebutuhan debitur, mulai dari Rp5 juta. Sebab penyaluran dana PEN ini kata Irma tetap menyasar nasabah kecil hingga korporasi. Yang terpenting adalah sektor tersebut merupakan sektor yang berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah.

"Termasuk juga sektor pariwisata, hotel, dan restoran. Itu kan juga masuk sektor yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Intinya yang menyerap banyak tenaga kerja," ungkap Irmayanti.

Ia mengaku optimistis target penyaluran tersebut bisa dicapai hingga akhir tahun ini. Hal itu didukung dengan kinerja keuangan di wilayah Sulsel tergolong baik meski dibayangi pandemi.

Kinerja Bank Sulselbar juga tercatat positif, hal itu tercermin dari sisi mana pada semester I/2020. BPD membukukan kenaikan laba bersih sebesar 16,21% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp297,17 miliar. Perolehan laba Bank Sulselbar tersebut juga seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit.

Pada semester I/2020, Bank Sulselbar tercatat menyalurkan kredit senilai Rp18,04 triliun atau tumbuh 2,66% (yoy). Bank Sulselbar membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Rp178,70 miliar atau naik 131,67% (yoy) pada semester I/2020. Meskipun demikian, aset Bank Sulselbar juga tercatat tumbuh 10,25% menjadi Rp25,95 triliun.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan penempatan dana PEN di Bank Sulselbar diharap bisa menjadi senjata ampuh dari kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional maupun daerah. Apalagi untuk penyalurannya, Bank Sulselbar juga sudah melakukan analisa dan pengkajian.

"Tentu ini adalah sebuah peluang yang besar untuk kita manfaatkan. Sehingga, betul-betul dampak dari pandemi Covid-19 ini bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan," kata Nurdin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper