Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

600 Wisatawan China Berkunjung di Sulut Juli 2020

Jumlah wisatawan tersebut mencapai 693 orang yang berkunjung melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi Manado.
Pantai Pulisan di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi ini ditetapkan menjadi KEK Pariwisata dan akan mengundang investor termasuk dari luar negeri./Antara
Pantai Pulisan di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi ini ditetapkan menjadi KEK Pariwisata dan akan mengundang investor termasuk dari luar negeri./Antara

Bisnis.com, MANADO - Badan Pusat Statistik(BPS) mencatat ratusan turis asal China  mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Provinsi Sulawesi Utara(Sulut)  pada bulan Juli 2020, saat sebaran kasus Covid-19 masih terus meningkat.

Kepala BPS Sulut Ateng Hartono mengatakan bahwa jumlah wisatawan tersebut mencapai 693 yang berkunjung melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi Manado.

Ateng mengatakan jika dibandingkan dengan bulan Juli tahun 2019  kunjungan Wisman ke Sulut memang menurun sebesar 93,82 persen.

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulut Januari hingga Juli 2020 mencapai  14.964 orang.

"Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 pengunjung mancanegara sebanyak 73.137 Orang,” terangnya.

Dia pun berharap masa sulit ini akan segera berakhir dan sektor pariwisata akan menggeliat kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper