Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Infrastruktur Jadi Fokus Pemulihan Luwu Utara

Banjir merendam ribuan rumah, juga merusak sekolah, kantor perbankan, tempat usaha mikro, usaha perbengkelan, pasar, termasuk pula kantor pemerintah.
Warga mengangkat barang-barangnya yang masih bisa digunakan di Desa Radda Masamba, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Selasa (21/07/2020). Tim SAR masih kesulitan membuka jalur trans Sulawesi akibat tingginya lumpur yang menutupi jalan./Antara-Yusran Uccang
Warga mengangkat barang-barangnya yang masih bisa digunakan di Desa Radda Masamba, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Selasa (21/07/2020). Tim SAR masih kesulitan membuka jalur trans Sulawesi akibat tingginya lumpur yang menutupi jalan./Antara-Yusran Uccang

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Sulsel, bersama seluruh pihak terkait akan fokus melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir bandang setelah membuka akses jalan nasional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lutra Suaib Mansur yang dikonfirmasi dari Makassar, Selasa (22/7/2020), mengatakan sejumlah infrastruktur khususnya jembatan di daerah itu mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 tersebut.

"Untuk kerusakan jembatan belum ada yang dikerjakan karena kita lebih fokus untuk pembukaan akses jalan nasional," katanya.

Sesuai data, sejumlah infrastruktur di Luwu Utara mengalami kerusakan. Selain merendam ribuan rumah, juga merusak sekolah, kantor perbankan, tempat usaha mikro, usaha perbengkelan, pasar, termasuk pula kantor pemerintah.

Begitupun sejumlah jembatan di daerah itu ikut rusak seperti jembatan beton Desa Kamiri satu unit dengan bentangan 35 meter, jembatan gantung Dusun Pongo, Desa Malimbu dengan bentang 100 meter.

Selanjutnya jembatan gantung Dusun Padang Desa Malimbu sepanjang 75 meter, jembatan gantung Desa Maipi 75 meter, jembatan gantung Desa Meli tiga unit/bentang 60 meter, jembatan gantung Kamiri 1 unit/bentang 50 meter serta Jembatan beton Maroa Desa Maipi 1 unit/bentang 10 meter.

Sementara itu, jalan trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Masamba, sudah mulai dilalui kendaraan roda empat malam ini setelah dilakukan perkerasan jalan dan pemasangan saluran air melalui pipa dan gorong-gorong.

Meski demikian, jalan poros di dalam Kota Masamba masih belum bisa dilewati kendaraan. Tingginya genangan air bercampur lumpur masih menutupi badan jalan Poros Trans Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper