Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulawesi Tenggara Rapid Test 2.589 Orang, Semua Nonreaktif

Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.
Ilustrasi./Antara-Darwin Fatir.
Ilustrasi./Antara-Darwin Fatir.

Bisnis.com, KENDARI - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Gugus Tugas Covid-19 setempat menggelar tes cepat massal secara gratis terhadap 2.589 orang dengan hasil nonreaktif atau negatif virus corona.

Rilis terintegrasi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sultra yang diterima di Kendari, Selasa (16/6/2020) bahwa tes cepat yang dilaksanakan sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.

"Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan. Hingga jumlah 2.589 orang menjalani tes cepat seluruhnya non reaktif," kata Ridwan.

Dimulai 30 Mei 2020 petugas medis gabungan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 melakukan tes cepat terhadap 100-an orang setiap hari.

Selanjutnya hingga 15 Juni 2020 yang diikuti staf Sekretariat Pemprov Sultra sebanyak 162 orang dinyatakan non reaktif atau negatif virus corona.

"Tes cepat 2.589 orang yang dilaksanakan 16 hari berturut-turut cukup menggembirakan karena tidak satu pun yang ditemukan reaktif atau terindikasi virus corona," kata Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Sultra Syaifullah.

Tes cepat menjadi syarat wajib bagi mereka yang harus bepergian sebagaimana diatur dalam surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Tes cepat adalah skrining awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler