Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekurangan Pasien Umum, RS di Makassar Rumahkan Karyawan

Rumah sakit yang terletak di Jalan Faisal tersebut harus merumahkan sejumlah karyawan akibat minimnya pelayanan pasien umum.
Ilustrasi/adweek.com
Ilustrasi/adweek.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Pendemi Covid-19 tampaknya tak hanya berimbas pada kondisi perekonomian daerah dan aktivitas ekonomi masyarakat. Mewabahnya virus Corona ini juga berdampak pada operasional rumah sakit. RS Islam Faisal Makassar misalnya.

Rumah sakit yang terletak di Jalan Faisal tersebut harus merumahkan sejumlah karyawan akibat minimnya pelayanan pasien umum. Hal ini ditengarai merupakan buntut dari ketakutan masyarakat untuk berobat dan menerima layanan kesehatan di rumah sakit.

Humas RSI Faisal Andi Aan Astaman mengakui kondisi tersebut membuat keuangan rumah sakit cukup terguncang. Pihak Yayasan RSI Faisal pun mengambil keputusan untuk merumahkan 157 karyawan yang terdiri dari perawat dan tenaga non medis.

"Kita rumahkan karena memang 3 bulan terakhir itu ada tren penurunan jumlah kunjungan pasien sekitar 80-90 persen. Tentunya akan mempengaruhi cashflow keuangannya rumah sakit. Jadi yayasan ambil keputusan merumahkan dulu 157 karyawan untuk sementara," jelas Aan, Senin (15/6/2020).

Sebelum merebaknya pandemi Covid-19 di Makassar kata Aan, RSI Faisal biasanya merawat hingga ribuan pasien. Berkisar antara 2.000 hingga 4.000 pasien setiap bulan. Namun, sejak mewabahnya virus jenis SARS-CoV-2 ini, angka kunjungan pasien umum di RSI Faisal terjun bebas.

Aan menilai, menurunnya jumlah kunjungan pasien diakibatkan masyarakat takut berobat ke rumah sakit. Apalagi mulai hadirnya stigma di masyarakat tentang bahayanya ke rumah sakit di saat pandemi Covid-19 seperti ini. Informasi yang simpang siur menjadi salah satu pemicunya.

"Informasi juga yang beredar di tengah masyarakat memang jelas mempengaruhi minat masyarakat untuk berobat ke rumah sakit, tidak seperti dulu," ungkap Aan.

Padahal menurut Aan, pihak RSI Faisal menjamin keamanan pasien umum yang akan berobat. Pihaknya melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan. RSI Faisal sendiri tak lagi merawat pasien Covid-19. Yang mana sebelumnya RSI Faisal menjadi rumah sakit penyangga menangani pasien Covid-19 sesuai arahan gubernur.

Namun, belakangan RSI Faisal kembali menerima surat edaran gubernur bahwa hanya ada 2 rumah sakit rujukan dan 3 rumah sakit penyangga, si mana RSI Faisal tidak termasuk. Dengan demikian, rumah sakit yang tidak termasuk rumah sakit rujukan maupun penyangga diharapkan mampu menangani pasien umum atau non Covid-19.

"Jadi, sekarang kita fokusnya untuk edukasi ke masyarakat bahwa sekarang RSI Faisal itu menerima pasien non Covid-19. Dan sebenarnya kalau kita mau berkunjung ke rumah sakit," jelasnya.

Jika kondisi kembali normal, Aan menyebut pihak rumah sakit akan kembali memanggil pada karyawan yang dirumahkan. Sebab sifatnya memang hanya sementara. Ia mengatakan, akan tetap memprioritaskan 157 karyawan yang dinilai sudah mengabdi dan menjadi bagian dari RSI Faisal. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper