Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Gorontalo Bersiap Lanjutkan PSBB Covid-19 Tahap Dua

Seluruh bupati, wali kota, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo sepakat melanjutkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tahap kedua.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (kedua kanan) melakukan sosialisasi penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar Kayubulan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (3/5/2020). -ANTARA
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (kedua kanan) melakukan sosialisasi penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar Kayubulan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (3/5/2020). -ANTARA

Bisnis.com, MANADO -- Seluruh bupati, wali kota, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo sepakat melanjutkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tahap kedua.

Hal itu terungkap saat rapat koordinasi dan evaluasi PSBB melalui video konferensi yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu (17/5/2020). Adapun PSBB tahap pertama berakhir pada 17 Mei 2020.

Untuk penerapan PSBB tahap kedua, bupati dan wali kota mengusulkan sejumlah relaksasi atau pelonggaran untuk beberapa pembatasan yang telah ditetapkan pada Pergub Gorontalo Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman PSBB. Relaksasi tersebut di antaranya menyangkut waktu beraktivitas, pelaksanaan pasar mingguan, dan penyelenggaraan salat Idulfitri.

“PSBB ini harus dilanjutkan, pengetatan perlu dilakukan, serta protokol kesehatan mutlak diterapkan. Saya menyarankan pelonggaran untuk waktu beraktivitas dari pukul 06.00 hingga 19.00 WITA,” saran Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo, Senin (18/5/2020).

Hal senada juga diutarakan oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha yang mengusulkan kelanjutan PSBB, penyeragaman penyelenggaraan salat Idulfitri, serta pengetatan protokol kesehatan di kawasan pusat perbelanjaan.

“Kalau PSBB ini dihentikan, kita akan kembali lagi ke nol. Untuk salat Idulfitri harus diseragamkan, kalau salat Idulfitri berjemaah, semua di Provinsi Gorontalo harus salat berjemaah. Kalau tidak, ya seluruh daerah juga tidak menggelar Idulfitri berjemaah. Tetapi kita menunggu petunjuk Kementerian Agama, karena agama ini merupakan salah satu urusan yang bukan kewenangannya daerah,” kata Marten.

Sementara itu, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga dan Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan relaksasi untuk pasar mingguan dengan memberikan kesempatan kepada pedagang lokal untuk berjualan pada pekan terakhir Ramadan.

Terkait dengan sejumlah relaksasi yang diusulkan oleh para bupati dan wali kota, Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok mengingatkan agar pemerintah harus berhati-hati dalam memberikan kelonggaran dalam penerapan PSBB. Eduart menuturkan, situasi Gorontalo masih mengkhawatirkan karena belum melewati kisaran waktu 50 hingga 60 hari yang merupakan puncak penularan Covid-19.

“Dari kasus pertama pasien 01 sampai hari ini baru 36 hari. Mengertinya, Gorontalo belum melewati fase kritis, ini yang harus kita waspadai. Secara nasional memang sudah ada relaksasi karena pertimbangannya reproduksi dasar secara nasional sebesar 1,7 dan untuk Gorontalo masih di atas 2,” jelas Eduart.

Guna membahas seluruh masukan bupati dan wali kota tersebut, serta untuk mempercepat penyusunan Pergub PSBB tahap kedua, Pemprov Gorontalo akan membahasnya lebih lanjut dengan melibatkan seluruh pihak terkait.

“Saya minta pak Sekda, malam ini Pergub PSBB tahap kedua selesai, jam berapapun akan saya tandatangani agar besok tidak ada kekosongan,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper