Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21 WNI Asal Kabupaten Wajo Tiba dari Malaysia, Siap Dikarantina di RSUD Lamaddukkelleng

Sebanyak 21 WNI tiba dari Malaysia dijemput oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Wajo di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Minggu (17/5/2020).
Penjemputan 21 WNI asal Kabupaten Wajo di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare. Warga yang datang dari Tawau, Malaysia itu dinyatakan sudah melakukan rapid test di Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur/Istimewa
Penjemputan 21 WNI asal Kabupaten Wajo di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare. Warga yang datang dari Tawau, Malaysia itu dinyatakan sudah melakukan rapid test di Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Pelarangan mudik tampaknya tidak berlaku bagi WNI yang datang dari Malaysia dan tiba di Kabupaten Wajo ini. Sebanyak 21 WNI dijemput oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Wajo di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Minggu (17/5/2020).

Juru Bicara TGTPP Covid-19 Wajo, Supardi menerangkan 21 warga tersebut datang dari Tawau, Malaysia. Sesuai dengan protokol penanganan Covid-19, tim medis turut serta dalam penjemputan para warga asal Wajo itu. Seluruhnya harus mengikuti tahapan pemeriksaan setelah turun dari kapal.

"Informasi awal yang diterima jumlahnya hanya 17 orang, namun saat dilakukan penjemputan jumlah yang akan masuk ke Wajo sebanyak 21 orang, empat di antaranya ber KTP kabupaten lain tapi tujuannya ke Wajo," ungkap Supardi.

Sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing para WNI juga diwajibkan untuk melakukan karantina. RSUD Lamaddukelleng Sengkang dipilih untuk menjadi lokasi karantina selama 14 hari. Supardi menjelaskan, para WNI tersebut sebenarnya sudah menjalani pemeriksaan rapid test di Pelabuhan Nunukan, kalimantan Timur.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Wajo, Ramlah menambahkan dari rapid test yang dilakukan para WNI dua hari di Nunukan, seluruh hasilnya dinyatakan negatif. Kendati demikian, mereka tetap diminta untuk taat dalam mengikuti anjuran proses karantina selama 14 hari.

"Mereka sudah di rapid test dua hari lalu, dan hasilnya negatif. Tapi pemeriksaan lanjutan akan tetap dilakukan. Menurut dokter ahli untuk mengetahui terbentuknya antibody itu sekitar 7 atau 10 hari. Jadi kami masih akan lakukan rapid test lagi," jelas Ramlah.

Bupati Wajo, Amran Mahmud memastikan pihaknya untuk lebih ketat mengawasi setiap orang yang akan datang ke Wajo. Apalagi mereka yang datang dari luar negeri. Ia menyebut TGTPP Covid-19 Wajo juga selalu siap memantau perkembangan warga asal Kabupaten Wajo yang hendak mudik. Amran mengimbau agar seluruh tim yang bertugas juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami juga tak hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Tetap jaga kebersihan, menghindari kerumunan, dan taat menjalankan physical distancing. Kita semua berharap semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga kita semua bisa hidup normal kembali," ungkap Amran. (k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper