Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6.943 Pedagang Pasar Makassar Ikuti Rapid Test Corona

Terdapat 18 pasar induk dan 23 pasar darurat di Makassar yang disasar rapid test massal.
Ratusan pedagang di pasar tradisional Pa'baeng Baeng Makassar mengikuti rapid test massal yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar bekerjasama dengan PD Pasar Makassar Raya, Selasa (12/5/2020)./Bisnis - Paulus Tandi Bone.
Ratusan pedagang di pasar tradisional Pa'baeng Baeng Makassar mengikuti rapid test massal yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar bekerjasama dengan PD Pasar Makassar Raya, Selasa (12/5/2020)./Bisnis - Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar masif melakukan test cepat atau rapid test massal dengan sasaran 6.943 pedagang di seluruh pasar tradisional di Makassar.

Direktur PD Pasar Makassar Basdir mengatakan terdapat 18 pasar induk dan 23 pasar darurat di Makassar yang disasar rapid test massal.

"Rapid test ini akan diprioritaskan kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan pasar termasuk pedagang dan tukang parkir. Ini akan masif dilakukan di pasar, sebab melihat aktivitas di pasar khususnya pasar tradisional yang masih ramai di masa pandemi Covid-19 ini," jelas Basdir, Selasa (12/5/2020).

Rencananya, rapid test massal dipasar tradisional akan dilakukan selama empat hari hingga 15 Mei 2020. Pelaksanaan rapid test tahap awal digelar di pasar induk.

Basdir mengatakan, pihaknya sudah sosialisasi terlebih terkait rencana tes massal agar seluruh pedagang bisa ikut. Kegiatan ini disokong puluhan tim medis dari delapan puskesmas.

"Kami bersyukur para pedagang bisa berpartisipasi aktif dalam rapid test massal ini. Untuk hasilnya kami akan kirimkan masing-masing. Tidak akan dipublish di sini, jadi mereka sudah di data dengan alamat lengkapnya," terang Basdir.

Murni, salah seorang pedagang di Pasar Pa'baeng baeng Makassar mengaku menyambut baik pelaksanaan rapid test massal ini. Menurutnya, para pedagang juga berhak mendapatkan pemeriksaan mengingat hampir tiap hari berinteraksi dengan puluhan orang yang berbeda-beda.

"Ini juga sebagai langkah antisipasi. Jadi kami pedagang juga tidak was was lagi," kata Murni.

Murni berharap seluruh pedagang juga bisa rapid test, apalagi pemeriksaan ini tidak dipungut biaya. Sebelumnya ia was-was sebab sudah ditemukan kasus positif Covid-19 dari pedagang pasar di Kota Parepare.

Ia menyadari profesinya cukup rentan terhadap penyebaran virus corona. (K36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper