Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Alokasikan Anggaran Rp48,5 M untuk Penanganan Covid-19

Langkah tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Pemda melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19.
RSUP Prof. Dr. R.D.Kandou, Kota Manado. Foto: Google Maps
RSUP Prof. Dr. R.D.Kandou, Kota Manado. Foto: Google Maps

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengalokasikan anggaran senilai Rp48,5 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19.

Langkah tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Pemda melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19 sesuai dengan lnstruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

“Semua alat kelengkapan untuk menangani Covid-19 harus sudah diadakan. Ini juga perintah dari Bapak Gubernur supaya semua kelengkapan seperti rapid test, masker, sarung tangan dan lain-lain sudah harus ada secepatnya,” kata Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Sulut, Jumat (27/3/2020).

Selain itu, Kandouw juga menerangkan pentingnya kesiapan rumah singgah di Sulut untuk merawat pasien Covid-19.

“Rumah singgah juga harus siap serta alat-alat pendukung lainnya. Dan kepada dokter, perawat dan tenaga surveilans harusnya dianggarkan dana stimulus kepada mereka,” katanya.

“Semua poli-poli batasi jam kerja untuk fokus Covid-19 membantu tenaga dokter dan perawat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kandouw menyebut bahwa seluruh tempat umum dan pusat keramaian di Sulut harus dilengkapi bilik disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Semua usaha seperti supermarket dan tempat-tempat keramaian atau tempat umum harus dibuatkan bilik disinfektan dan masyarakat harus selalu terapkan physical distancing dan sesuai perintah Pak Gubernur kepada Satgas Covid-19 agar jumlah orang dalam pengawasan di setiap kabupaten dan kota harus diumumkan,” kata Kandouw.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper