Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Maret 2020, Tiket Pesawat ke Sulut Diskon 50 Persen

“Kami sudah minta diskon penerbangan ke Sulut 50 persen dan per 1 Maret 2020 pemerintah [pusat] sudah setuju,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Bandara Sam Ratulangi. /bandarasamratulangi
Bandara Sam Ratulangi. /bandarasamratulangi

Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meminta diskon atau potongan harga tiket pesawat ke Bumi Nyiur Melambai sebesar 50 persen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah mewabahnya virus corona baru (Covid-19).

Terhitung mulai akhir Januari 2020, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memutuskan untuk menunda sementara seluruh penerbangan langsung dari China ke Manado. Keputusan itu untuk mencegah penyebaran virus corona ke Bumi Nyiur Melambai.

Kondisi itu membuat sejumlah aktivitas pariwisata wisatawan mancanegara (wisman) asal China di Sulut harus tertunda sementara. Padahal, turis asal Negeri Panda mendominasi kunjungan ke Bumi Nyiur melambai dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai gambaran, BPS Provinsi Sulawesi Utara turis asal China mendominasi kunjungan wisman dengan total sebanyak 115.293 orang. Pelancong asal Negeri Panda juga menjadi pendongkrak  jumlah kunjungan wisman ke Sulut dengan pertumbuhan 8,01% secara tahunan pada 2019.

Untuk menambal kunjungan wisman China, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan lobi kepada pemerintah pusat. Salah satunya untuk memberikan potongan harga tiket pesawat ke Bumi Nyiur Melambai.

“Kami sudah minta diskon penerbangan ke Sulut 50 persen dan per 1 Maret 2020 pemerintah [pusat] sudah setuju,” jelasnya di Manado, Rabu (26/2/2020).

Olly menjelaskan bahwa potongan harga tiket pesawat diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik. Dengan demikian, kebijakan itu juga dapat menjaga tingkat hunian atau okupansi hotel yang ada di Sulut.

Selain itu, dia menyebut telah mendorong penyelenggaraan agenda berskala internasional dan nasional. Menurutnya, akan digelar sejumlah agenda besar dua kali dalam satu bulan.

“Kami sudah membuat even di sini dan paket-paket pariwisata,” paparnya.

Olly mengatakan juga telah meminta insentif perpajakan bagi pelaku usaha hotel dan restoran. Saat ini, menurutnya kebijakan itu tengah digodok.

“Semoga beriringan dengan harga tiket turun dan harga hotel turun jadi orang mau ke sini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper