Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nurdin Subandi Pimpin OJK Regional 6 Sulampua

Moh Nurdin Subandi resmi dilantik menjadi Kepala Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 6 Sulampua oleh Dewan Komisioner OJK RI Ahmad Hidayat, Senin (3/2/2020).
Pejabat baru Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) Moh Nurdin Subandi (kiri) dan pejabat lama, Zulmi usai serah terima jabatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/2/2020)./Bisnis
Pejabat baru Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) Moh Nurdin Subandi (kiri) dan pejabat lama, Zulmi usai serah terima jabatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/2/2020)./Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Moh Nurdin Subandi resmi dilantik menjadi Kepala Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 6 Sulampua oleh Dewan Komisioner OJK RI Ahmad Hidayat, Senin (3/2/2020).

Nurdin Subandi yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan di Kantor Regional OJK Kalimantan menggantikan Zulmi yang kini menempati posisi baru sebagai Advisor Departemen Pengendalian Kualitas Pengawasan Perbankan OJK.

Zulmi juga terpilih memimpin Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat pada tahun 2018.

Dalam masa kepemimpinan Zulmi, OJK Kantor Regional 6 Sulampua dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, lembaga jasa keuangan melalui Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (FKIJK Sulselbar), serta stakeholders lainnya untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Kolaborasi di bawah kepemimpinan Zulmi, tertuang dalam laporan Subandi selaku Kepala regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata Subandi, Hingga Desember 2019, total aset perbankan di Sulawesi Selatan mencapai Rp153,37 trilliun, tumbuh 5,67 persen.

Tren serupa terjadi pada wilayah koordinasi Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua di mana pertumbuhan aset perbankan tertinggi terdapat di Provinsi Papua Barat dengan pertumbuhan 21,53 persen dan pertumbuhan aset terendah terdapat di Provinsi Sulawesi Utara dengan pertumbuhan 0,34 persen.

Untuk wilayah Sulawesi Selatan, pertumbuhan aset perbankan dipengaruhi oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 5,01 persen menjadi Rp99,99 triliun, dan pertumbuhan kredit 2,66 persen dengan nominal Rp123,45 triliun, di mana kredit bank umum tumbuh 2,52 persen menjadi Rp120,90 triliun dan kredit BPR tumbuh 9,60 persen menjadi Rp2,55 triliun.

Kredit UMKM juga tumbuh positif 2,52 persen dengan pangsa 33,56 persen dari total kredit. Sejalan dengan itu, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2019 mencapai Rp8,18 triliun atau 123,28 persen dari rencana bisnis bank pada awal 2019 sebesar Rp6,64 triliun yang disalurkan kepada 308.057 UMKM dengan tingkat NPL yang rendah 0,07 persen.

Realisasi KUR dibandingkan target juga mengalami peningkatan dari 90,7 persen pada tahun 2017, dan 121,9 persen pada tahun 2018. Di samping itu, penyaluran KUR di Sulawesi Selatan juga mengarah ke sektor produksi yaitu pertanian, perikanan, dan industri pengolahan, dengan pangsa 60,17 persen, telah melebihi target pemerintah, yaitu minimal 50 persen.

Dengan kredit yang terus tumbuh positif, kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan masih terjaga pada level yang tinggi dengan indikator Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 122,40 persen, lebih tinggi dari LDR perbankan secara nasional 93,55 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa permintaan kredit di Sulawesi Selatan sangat tinggi, bahkan menggunakan dana dari perbankan di luar Sulawesi Selatan," jelas Moh Nurdin.

Kinerja penyaluran kredit perbankan tersebut diiringi dengan risiko kredit yang tetap terkendali dengan rasio NPL gross sebesar 3,58 persen, masih di bawah ambang batas 5 persen.

Gubernur Nurdin Abdullah memuji kinerja Zulmi selama menjabat Kepala OJK Regional 6 selama sekitar 2 tahun. Salah satunya yaitu TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan di bawah koordinasi OJK mendapat predikat terbaik kategori penggerak akses keuangan dengan pola kemitraan.

"Kami menyampaikan apresiasi atas keaktifan Pak Zulmi dalam mengkoordinir Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Semoga hal baik yang telah diraih dapat berlanjut," jelas Nurdin Abdullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sitti Hamdana R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper