Bisnis.com, MANADO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar Urban Economy Festival 2019. Kegiatan yang akan berlangsung pada 22 November 2019 hingga 24 November 2019 itu dimaksudkan untuk mendorong pengembangan pelaku usaha mikro kecil menengah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat menjelaskan bahwa Urban Economy Festival 2019 mengusung tema menciptakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor dan mendukung pengembangan pariwisata.
Arbonas menuturkan bahwa kegiatan itu merupakan strategi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut untuk menghubungkan para pelaku UMKM di Bumi Nyiur Melambai dengan korporasi penyedia platform digital, khususnya terkait pembiayaan, pembayaran, dan pemasaran.
Selain itu, lanjut dia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut ingin menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan, agregator ekspor, serta calon investor.
“Langkah ini untuk memfasilitasi business matching [temu bisnis] dan business coaching [konsultasi bisnis] bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan memperluas akses pasar,” ujarnya, Kamis (21/11/2019).
Arbonas mengungkapkan saat ini terdapat 898 UMKM binaan Bank Indonesia dalam skala nasional. Dari jumlah itu, 91 UMKM telah menembus pasar ekspor dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun.
Tercatat lebih dari 355 UMKM telah memanfaatkan platform digital dalam pemasaran dan 173 UMKM telah mendapatkan pembiayaan perbankan.
“Pencapaian yang sudah dimiliki sekarang tentunya memacu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut mengembangkan UMKM Sulut yang go digital dan berorientasi pada ekspor,” paparnya.
Urban Economy Festival 2019 akan berlangsung di Gedung Bank Indonesia Kantor Lama yang berlokasi di Kota, Manado, Sulawesi Utara. Lokasi itu dahulu merupakan tempat De Javasche Bank.
“Lokasi ini merupakan simbol budaya yang dimiliki oleh Bank Indonesia,” jelasnya.
Selama tiga hari pengunjung akan mendapatkan sajian beragam pertunjukan budaya, kreasi di bidang fesyen, kerajinan, kuliner, dan digital. Urban Economy Festival 2019 akan mengedepankan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) selama kegiatan berlangsung.
Arbonas menyebut GNNT ditonjolkan sebagai respons terhadap digitalisasi dari segi pembayaran. Seluruh transaksi akan dilaksanakan secara nontunai dengan mengutamakan penggunaan quick response code Indonesia standard (QRIS) melalui platform pembayaran digital serta penggunaan electronic data capture (EDC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
