Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Layani Manado--Jakarta dengan Pesawat Berbadan Besar

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menaikkan kapasitas angkut penumpang dan kargo untuk rute pergi pulang ManadoJakarta sejalan dengan upaya mendukung pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.
Pesawat Garuda Indonesia. /Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia. /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MANADO— PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menaikkan kapasitas angkut penumpang dan kargo untuk rute pergi pulang Manado—Jakarta sejalan dengan upaya mendukung pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

Maskapai pelat merah itu meluncurkan layanan penerbangan pergi pulang Manado—Jakarta dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A330—200 (A332) mulai 8 November 2019. Sebelumnya, rute iu dilayani dengan menggunakan Boeing 737-800.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado Mac Fee Kindangen menjelaskan bahwa langkah itu sebagai bagian dari instruksi pemerintah untuk mendukung lima destinasi super prioritas, salah satunya Sulawesi Utara (Sulut). Dengan menggunakan kapasitas pesawat yang lebih besar, jumlah kunjungan turis diharapkan akan meningkat.

“Selain itu kami juga mengakomodasi dan menambah pelayanan kepada konsumen,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/11/2019).

Mac Fee mengungkapkan A332 memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan Boeing 737-800. Pesawat berbadan lebar itu memiliki kapasitas 36 kursi kelas bisnis dan 186 kursi kelas ekonomi.

“Sebelumnya [Boeing 737-800] 12 seat bisnis dan ekonomi 150,” imbuhnya.

Tidak hanya menambah kapasitas penumpang, lanjut dia, ruang yang tersedia untuk kargo juga meningkat. Menurutnya, A332 mampu membawa kargo 16 ton hingga 20 ton.

Mac Fee mengklaim penambahan kapasita kargo akan mendukung ekspor Sulut. Dengan demikian, hal itu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.

Sejauh ini, Mac Fee mengklaim penggunaan A332 untuk rute Manado—Jakarta mendapat respons positif dari masyarakat. Pihaknya akan memantau perkembangan jumlah penumpang hingga 24 November 2019.

“Sejauh ini seat load factor [SLF] cukup baik rata-rata di atas 80%. Dengan performance seperti ini, kemungkinan kami akan lanjut untuk beroperasi dengan A332 seterusnya apalagi akan memasuki Nataru,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper