Bisnis.com, MAKASSAR - Tower base transceiver station (BTS) di Dusun Bado-bado, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, roboh dan menimpa gedung sekolah dan menyebabkan sejumlah siswa luka-luka, Selasa (13/8/2019).
Sebelumnya, tower tersebut dikabarkan merupakan milik perusahaan telekomunikasi XL Axiata. Namun manajemen XL membantah kabar tersebut.
Head Of Sales XL Axiata area Sulsel Sultra, Mozes Haryanto Baottong mengonfirmasi, tower tersebut merupakan kepunyaan perusahaan penyewaan menara telekomunikasi.
"Dalam hal ini, XL Axiata bertindak sebagai penyewa menara tersebut. Karena itu, semua hal terkait pembangunan dan pemeliharaan, juga kelayakan bangunan bukan merupakan tanggung jawab XL Axiata," jelas Mozes.
Kendati demikian, pihak XL Axiata menyatakan akan mendorong upaya pemenuhan hak-hak korban sesuai dengan ketentuan.
XL Axiata akan mendukung upaya investigasi oleh pihak yang berwajib untuk mengetahui dengan pasti penyebab robohnya tower tersebut.
"Kami juga prihatin dan simpati kepada para korban yang tertimpa. Semoga segera mendapatkan penanganan yang terbaik," tambah Mozes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
