Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Berencana Buka Rute Manado - Davao

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah mengkaji pembukaan rute penerbangan Manado—Davao. Rute ini diharapkan menjadi angin segar bagi hubungan perdagangan antara kedua negara.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MANADO – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah mengkaji pembukaan rute penerbangan Manado—Davao. Rute ini diharapkan menjadi angin segar bagi hubungan perdagangan antara kedua negara.

Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel menjelaskan dia mendapatkan informasi terkait dengan rencana tersebut dari pihak Garuda Indonesia pada awal pekan ini. Rencananya, rute penerbangan itu tersedia secara reguler.

“Jalur ini adalah inisiatif garuda yang membukanya, artinya, sifatnya penerbangan ini reguler, bukan chartered. Potensi market pasti ada, baik dari sisi pariwisata maupun bisnis. Belum lagi banyak ekspatriat Filipina di Manado,” ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, rencana penerbangan ini juga akan mempermudah kebutuhan penerbangan dari Manado ke Amerika Serikat. Rute melalui Manila dinilai akan lebih singkat dan lebih murah ketimbang melalui Jakarta atau Singapura.

Dino menjelaskan berdasarkan informasi yang diterimanya, rute ini akan dibuka pada akhir September dengan jadwal dua kali penerbangan dalam sepekan.

Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia/Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies) Sulut, lanjutnya, akan menjadi mitra Garuda Indonesia karena dinilai memiliki jaringan agen potensial di Filipina.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham membenarkan bahwa pihaknya tengah mengkaji rencana pembukaan rute penerbangan internasional itu. “Ya [rute Manado—Davao] sedang dikaji. Minggu ini dipresentasikan,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (8/8/2019).

Ketika dihubungi terpisah, GM Garuda Indonesia Branch Manado Mac Fee Kindangen juga membenarkan informasi tersebut. Namun, dia belum dapat berkomentar lebih banyak karena detail rencana penerbangan ini masih dibahas oleh direksi.

“Rencana ini masih dibahas oleh direksi terkait dengan jenis pesawat, jadwal penerbangan, dan detail lainnya,” ujar Kindangen.

Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Angga Maruli mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan itu. Dia mengharapkan maskapai lain juga dapat membuka rute penerbangan mancanegara lainnya dari Manado.

“Pada prinsipnya dari kami menyambut gembira dan mendukung adanya rencana penerbangan tersebut karena akan menambah jumlah kunjungan, khususnya wisatawan provinsi Sulawesi Utara dan kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak garuda terkait rencana tersebut,” paparnya.

Rute penerbangan Manado—Davao pernah diterbangi maskapai Bouraq Airlines pada era 1990-an. Wings Air dan Sriwijaya Air juga pernah melayani penerbangan tersebut. Namun, saat ini rute tersebut tak lagi beroperasi.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulut Ivanry Matu berpendapat rute penerbangan tersebut sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi bisnis di antara kedua negara. Ketiadaan penerbangan langsung selama ini dinilainya sebagai kendala besar.

Selama ini, para pelaku usaha harus menyinggahi Jakarta atau Singapura terlebih dahulu untuk sampai ke Davao. Hal ini membuat ongkos untuk melakukan pertemuan business matching menjadi terlalu tinggi dan mengganjal proses bisnis.

“Istilahnya, kita mau ke sebelah rumah tapi jadi mahal biayanya dan jauh jaraknya, padahal kegiatan business matching, konferensi, dan pertemuan antara pelaku usaha itu sering dilakukan dan dibutuhkan,” ucapnya.

Dia mengharapkan penerbangan langsung ini dapat memangkas tingginya biaya perjalanan yang menjadi kendala selama ini. Dia juga mengharapkan para pelaku usaha di Sulut dapat dilibatkan dalam mematangkan rencana penerbangan ini.

“Perlu kajian yang komprehensif, jangan hanya seremonial. Kita harus mengundang pihak terkait, misalnya pengusaha di Sulut, di Filipina, forum-forum bisnis itu perlu diaktifkan lagi, nanti mereka yang menjadi katalisator untuk menggerakkan itu,” jelasnya.

Ketua Asita Sulut Merry Karouwan juga menyambut positif rencana penerbangan ini. Menurutnya, para pelaku usaha di Sulut sudah merindukan dibukanya kembali rute penerbangan itu.

“Intinya, industri travel agent siap menjual direct flight ini, semoga flight ini bisa dibuka sesuai rencana. Sales mission dua negara ini sudah beberapa kali dilakukan oleh Kemenpar, saya rasa industri Sulut dan Davao juga sudah merindukan direct flight ini terealisasi secepatnya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper