Bisnis.com, MAKASSAR – Indeks tendensi konsumen (ITK) Sulsel tumbuh menggembirakan pada triwulan II/2019. Hal itu tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan nilai ITK sebesar 133,37.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, mengatakan hal tersebut itu menunjukkan kondisi ekonomi konsumen di Sulsel pada triwulan II/2019 berjalan lebih baik atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan II, ekonomi Sulsel berada di angka 7,46%, tumbuh terhadap triwulan I sebesar 6,78%.
"Artinya, optimisme konsumen lebih tinggi menghadapi perekonomian di triwulan selanjutnya. Secara nasional nilai ITK Sulsel pada triwulan II berada pada peringkat 2," kata Yos, Senin (5/8/2019).
Yos memaparkan, peningkatan ITK Sulsel didorong oleh meningkatnya tiga komponen pembentuk ITK, yakni pendapatan rumah tangga, volume konsumsi barang/jasa, dan inflasi. Kenaikan komponen pembentuk ITK di Sulsel mengindikasikan ekonomi yang lebih menggeliat dengan perekonomian yang relatif baik.
Sehingga, lanjut Yos, tingkat konsumsi masyarakat pun cenderung meningkat. Apalagi jika dilihat dari sisi inflasi, pasca Ramadan dan Idulfitri 2019, tak ada gejolak yang berarti terhadap inflasi Sulsel. Pemerintah bersama seluruh stakeholder terkait mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan terkendalinya harga sejumlah barang pokok selama periode tersebut.
Fenomena itu mencatat progres pertumbuhan positif sepanjang semester I/2019. Merujuk pada data BPS, berdasarkan besara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga semester I/2019 mencapai Rp245,14 triliun. Ekonomi Sulsel pada semester I tahun ini, timbuh 7,01.
"Untuk semester I ini, pertumbuhan ekonomi Sulsel didorong oleh hampir semua lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 13,19%," kata Yos.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 40,04%. Disusul komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 14,44%, dan komponen pengeluaran komponen rumah tangga (PK) sebesar 7,13%.
Yos mengaku optimistis pada semester II/2019, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan terus didongkrak dari sisi PK-P. Meski diprediksi akan mengalami perlambatan pada triwulan III, namun Yos menyebut akselerasi perekonomian Sulsel akan melaju pada triwulan IV.
"Pada triwulan IV biasanya cenderung meningkat, karena belanja pemerintah biasanya dilakukan di akhir tahun. Kami optimistis itu akan menggenjot ekonomi Sulsel secara tahunan," terang Yos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
